Disrupsi Digital Bikin Media Sosial dan Digital Platform Penting untuk Bisnis Online
e-commerce social media tidak hanya dapat menggunakan media sosial untuk membangun brand awareness saja namun juga menghasilkan penjualan online.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap tahun, ada begitu banyak pengguna internet yang melakukan transaksi pembelian barang secara online melalui digital platform seperti e-commerce.
Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor yang dapat membuat industri e-commerce dianggap 'sedang booming'.
Hampir setiap pengecer besar di dunia bahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal memiliki toko online.
Tidak hanya itu, pengecer baru khusus online pun diluncurkan setiap harinya.
Baca juga: Hindari Regulasi Ketat, Pelaku UMKM Disarankan Selektif Pilih Negara Tujuan Ekspor
Ini tentunya 'kabar bagus' untuk konsumen, karena itu berarti mereka memiliki lebih banyak pilihan produk dibandingkan sebelumnya saat ingin melakukan pembelian.
Namun bagi pemilik toko e-commerce, fenomena ini membuat industri bisnis online menjadi semakin kompetitif.
Oleh karena itu, penggunaan media sosial untuk menyempurnakan bisnis e-commerce pun sangat diperlukan.
Saat strategi seperti SEO dan PPC memungkinkan anda untuk meningkatkan visibilitas online dan menjangkau pelanggan baru, pemasaran media sosial untuk e-commerce menawarkan cara lain yang efektif demi menumbuhkan brand awareness dan membawa 'qualified traffic' ke situs anda.
Lalu apa itu e-commerce social media?
Dikutip dari laman www.webfx.com, Sabtu (17/12/2022), e-commerce social media adalah praktik menggunakan media sosial untuk memasarkan toko di e-commerce.
Toko ini tidak hanya dapat menggunakan media sosial untuk membangun brand awareness saja, namun juga menarik pengikut online dan menghasilkan penjualan online.
Perusahaan juga dapat menggunakan media sosial untuk sharing brand, profil dan produk mereka secara online.
Berikut 4 manfaat media sosial untuk ecommerce: