Piawai Membangun Jaringan, Rachmat Julio Raih Sukses Berbisnis Travel di Usia Muda
Ada pepatah, keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar, tapi milik mereka yang senantiasa berusaha dan pantang menyerah.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pepatah, keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar, tapi milik mereka yang senantiasa berusaha dan pantang menyerah.
Pepatah lainnya dari Arab yang dikenal luas di kalangan pesantren menyatakan, "Man Jadda Wajadda", yang artinya "Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil."
Hal ini dirasakan langsung oleh Rachmat Julio, pengusaha muda yang sukses dalam bisnisnya sebagai operator travel di Indonesia.
Baca juga: Bank Mandiri Incar Total Transaksi Rp 47 Miliar di Garuda Online Travel Fair 2022
Lewat bendera Anjani Trip, pengusaha muda yang akrab disapa Julio itu kini sudah sukses mengelola banyak kapal pesiar berjenis Phinisi dan menjadi operator kapal wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia belakangan terlibat aktif mengkampanyekan #Kembaliberwisata saat dunia pariwisata terpuruk akibat Pandemi Covid-19.
Menurutnya, membangkitkan kembali bisnis pariwisata setelah dua tahun didera pandemi, sangat tidak mudah.
Namun ia yakin bahwa setiap aksi akan ada reaksi. Pun dia sudah terbiasa jatuh bangun dalam membangun bisnis.
"Inilah tantangan bagi pebisnis. Kita tidak bisa memastikan bisnis yang kita bangun itu langsuns berhasil. Itu tidak mungkin," kata Rachmat Julio di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
Dia menceritakan, di masa remajanya ketika ia duduk dibangku SMA, ia dikenal nakal sehingga akhirnya di drop out dari sekolah.
Bahkan dia mendapat stigma kurang baik dari salah seorang gurunya sebagai anak yang tidak punya masa depan.
"Tapi itu saya anggap motivasi saya agar lebih giat lagi dan membuktikan kepada mereka bahwa anggapan mereka waktu itu kepada saya salah," tuturnya.
Sejak SMP dia terlatih berniaga. Dia sudah aktif berjualan baik se
Baca juga: ASITA DPD Kepri Minta Pemerintah Tertibkan Biro Travel Bodong & Agen Tiket Palsu
cara online maupun offline dengan memanfaatkan forum jual beli di Kaskus dan media sosial.
Pria yang kini menjabat sebagai Bendahara Umum HIPMI Kabupaten Manggarai Barat dan Sekjen Asosiasi Kembali Berwisata Indonesia (KEMBERIN) ini bercerita saat dirinya merintis bisnis pariwisata berbekal kesenangannya melakukan perjalanan wisata ke berbagai daerah di Indonesia dan bergabung dengan kelompok pecinta alam.
"Saya mulai membuka layanan open trip ke Gunung Rinjani, Lombok. Tanpa pengalaman dan bantuan siapa pun, Setahun saya tekuni namun akhirnya bangkrut. Saya hampir menyerah," ingatnya.
Ia yakin Tuhan Maha Penolong. Dia segera bangkit dari keterpurukan itu dan menyadari bahwa kegagalan adalah proses menuju sukses.
"Saya memutuskan mencoba kembali dari nol. Dan memilih fokus menggarap Labuan Bajo," ucap pria kelahiran Makassar, 9 July 1998 itu.
"Awal mula inspirasi yang membuat saya melirik ke Labuan Bajo adalah ketika Presiden Indonesia yang ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, membuka acara Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, NTT," ujarnya.
Upaya kerasnya bersama para pelaku industri travel mengkampanyekan pariwisata di Labuan Bajo tak sia-sia.
Kini Labuan Bajo kembali ramai dikunjungi turis. Bendera travel Anjani Trip-nya kembali banjir order. Karyawannya pun tersenyum gembira industri pariwisata kembali menggeliat kencang.