2 Orang Tewas Akibat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Begini Respons KCIC hingga Kemenhub
Menurut Adita, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami kecelakaan di wilayah Kampung Campaka, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (18/12/2022).
Lokasi insiden merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.
Akibat kejadian itu, ada 2 orang korban yang mengalami meninggal dunia. Sementara itu, 5 orang lain yang mengalami luka berat sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Komisi V DPR: KCIC Harus Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Hingga saat ini, pihak kepolisian juga telah memeriksa 18 orang sebagai saksi.
Nantinya, pihak kepolisian juga bakal memeriksa pihak luar yang menjadi penyedia kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
PT KCIC Masih Lakukan Investigasi
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan masih melakukan investigasi mengenai kecelakaan yang menimpa kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Untuk informasi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami kecelakaan hingga terguling di area Cipada-Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (18/12/2022) kemarin.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Teknis Proyek KCJB di Bandung Barat Akibatkan 2 Orang Meninggal dan 5 Luka Berat
"PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait, termasuk adanya informasi 4 Tenaga Kerja yang terluka," tulis Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dikutip Senin (19/12/2022).
PT KCIC menyatakan, petugas kepolisian sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan. Lebih lanjut, KCIC akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi insiden tersebut.
KCIC juga memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja.
"Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari," tulisnya.
Respons Kemenhub
Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI, Adita Irawati mengatakan Kementerian Perhubungan turut berduka cita atas seluruh pekerja yang sedang bertugas dan menjadi korban dari insiden yang melibatkan kereta kerja dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sedang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
Baca juga: Komisi V DPR: KCIC Harus Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung