Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anggota Komisi V DPR Singgung Proyek Kereta Cepat: Dari Perencanaan hingga Pembiayaan Sudah Buruk

Dengan adanya insiden kecelakaan kerja tersebut, lanjut Irwan, proyek KCJB semakin terlihat memiliki masalah pada prinsip Safety, Security

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Anggota Komisi V DPR Singgung Proyek Kereta Cepat: Dari Perencanaan hingga Pembiayaan Sudah Buruk
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Rangkaian Comprehensive Inspection Train (CIT) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sedang memastikan rel, sistem kelistrikan dan sistem pendukung lainnya dalam kondisi prima jelang uji dinamis tidak jauh dari Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Anggota Komisi V DPR, Irwan menyinggung proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) yang dinilai sarat kontroversi dalam proses pengerjaannya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR, Irwan menyinggung proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) yang dinilai sarat kontroversi dalam proses pengerjaannya.

Sebelumnya KCJB dikabarkan telah menelan banyak anggaran, bahkan sampai membengkak.

Yang terbaru dalam proyek pengerjaan tersebut, kereta teknis proyek KCJB mengalami anjlok hingga menyebabkan rangkaian dan lokomotif kereta terlempar sekira 200 meter dari ujung jalur trase pada Minggu (18/12/2022) sore.

Baca juga: Kementerian Perhubungan Hentikan Sementara Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dengan adanya insiden kecelakaan kerja tersebut, lanjut Irwan, proyek KCJB semakin terlihat memiliki masalah pada prinsip Safety, Security, Healty & Environmentnya.

Sehingga, pengerjaan proyek ini memang perlu dihentikan.

"Proyek KCIC ini harus dihentikan sementara. Jangan dilanjutkan mengingat bukan hanya Safety dan Security serta Lingkungan yang bermasalah," ucap Irwan kepada Tribunnews.com, Senin (19/12/2022).

Berita Rekomendasi

"Tetapi sejak dari perencanaan sampai dengan pembiayaan memang sudah buruk," sambungnya.

Irwan juga mengungkapkan, Pemerintah terlalu ambisius dalam infrastruktur khususnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini.

Seharusnya pengerjaan proyek ini jangan terburu-buru dan memaksakan pelaksanaannya jika segalanya belum siap.

Baca juga: 2 Orang Tewas Akibat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Begini Respons KCIC hingga Kemenhub

"Jokowi harus hentikan targetnya kereta cepat Jakarta-Bandung fungsional sebelum 2024. Selain biayanya terus membengkak juga sangat berisiko dan berbahaya jika terus dipaksakan," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) anjlok hingga menyebabkan rangkaian dan lokomotif kereta terlempar sekira 200 meter dari ujung jalur trase pada Minggu (19/12/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kejadian itu dibenarkan oleh Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai kereta teknis yang keluar jalur di KCJB pada Minggu (18/12), PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, Minggu (18/12/2022).

Sementara itu, Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry, membenarkan terkait adanya kejadian kereta teknis yang keluar jalur tersebut dan hingga saat ini penyebab serta kronologisnya masih dalam proses investigasi pihak terkait.

Baca juga: Anggota Komisi V DPR Minta KCIC Hentikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai kereta teknis yang keluar jalur di KCJB pada Minggu (18/12), PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar.

Akibat kejadian ini, empat orang pekerja dikabarkan mengalami luka-luka, namun terkait hal ini Rahadian belum bisa memastikan karena proses investigasi masih dilakukan.

"Kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi, termasuk adanya informasi empat tenaga kerja yang terluka," kata Rahadian.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas