Kaleidoskop 2022: Startup Pilih Jalan PHK Demi Menekan Pengeluaran pada Era Bakar Duit Berakhir
Investor global sekarang lebih selektif mengucurkan dananya untuk perusahaan rintisan (startup).
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TaniHub pun akan memfokuskan bisnis menjadi pemasok bagi hotel, restoran, dan kafe (horeka). Selain itu, akan menyasar modern trade yaitu supermarket, hypermarket, dan pasar swalayan.
3. LinkAja
PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan reorganisasi yang berdampak pada PHK sejumlah karyawan.
Baca juga: Sekelompok Mantan Karyawan Twitter yang di-PHK Menang Gugatan
Meski demikian, mereka memastikan jumlah yang direorganisasi kurang dari 200 karyawan.
4. Zenius
Startup teknologi edukasi (edutech) Zenius kembali mengumumkan PHK pada awal Agustus lalu tanpa menyebutkan jumlah karyawan yang terdampak.
PHK pertama, Zenius telah memangkas sekitar 25 persen tenaga kerjanya atau lebih dari 200 karyawan.
Zenius juga mengungkapkan kedua PHK ini dikarenakan perubahan kondisi makro ekonomi dan perilaku konsumen.
5. Pahamify
Startup edutech Pahamify telah mengonfirmasi kabar terkait PHK kepada sejumlah karyawannya.
Dalam konfirmasinya, Pahamify menjelaskan PHK ini sebagai salah satu bentuk dari adaptasi dalam kondisi makro ekonomi yang terjadi saat ini.
6. MamiKos
Startup yang bergerak sebagai penyedia layanan pencarian dan sewa kos hunian sementara, mengonfirmasi adanya PHK kepada karyawan karena adanya restrukturisasi.
Baca juga: TikTok PHK Sejumlah Karyawan di Rusia Akibat Aksesnya Diblokir Vladimir Putin
Co-founder dan CEO Mamikos Maria Regina Anggit mengatakan PHK sudah mempertimbangkan kondisi pasar dan ekonomi makro saat ini.