Bos SILO Dukung Program Menkes Atasi Krisis Dokter Spesialis
John Riady mengatakan langkah pemerintah memanggil pulang dokter spesial lulusan luar negeri sudah tepat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) John Riady mengatakan langkah pemerintah memanggil pulang dokter spesial lulusan luar negeri sudah tepat.
Hal itu mengingat persoalan kualitas kesehatan nasional sangat bergantung dengan jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang tersedia.
“Terlebih dengan rasio dokter spesialis yang rendah, Indonesia masih membutuhkan banyak tenaga spesialis tersebut,” ungkap John, dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).
Baca juga: Kinerja Positif, SILO Siapkan 41 Rumah Sakit untuk Layanan Homecare
Dia menilai strategi tersebut menandakan adanya perhatian besar pemerintah terkait pemerataan dan penguatan sistem kesehatan nasional.
Dengan semakin merata dan kuatnya sistem kesehatan nasional, kata John, maka industri kesehatan akan mampu diandalkan masyarakat.
Baca juga: Dorong Layanan dan Pertumbuhan, SILO Terapkan 4 Strategi Ini
Dampak lebih jauh, John menilai strategi itupun secara perlahan akan mentransformasi sistem kesehatan nasional, sehingga tidak lagi ada cerita berbondongnya masyrakat berobat ke luar negeri untuk mencari layanan spesialis yang mumpuni.
Saaat ini saja, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, setiap tahun devisa yang hilang seiring banyaknya masyarakat berobat ke luar negeri bisa mencapai Rp110 triliun.
“Itu bisa jadi mencerminkan bukan layanan kesehatan nasional yang buruk, melainkan belum memenuhi seluruh kebutuhan pasien di dalam negeri. Dan sangat mungkin sebabnya ketersediaan dokter spesialis yang terbatas,” kata John.
Di sisi lain, dia menjelaskan program adaptasi diaspora dokter spesialis yang digulirkan pemerintah harus berkesinambungan.
Cara lainnya, kata John, agar kebutuhan dokter spesialis bisa diatasi secara jangka pendek, yakni membuka perizinan praktik bagi dokter spesialis dari luar yang bisa memberikan banyak manfaat.
“Setidaknya sebagai jumpstart saja, dan melakukan transfer pengetahuan, selebihnya harus ditempuh solusi jangka panjang,” tutup John.
Untuk solusi jangka panjang, John mengungkapkan hal yang bisa ditempuh yaitu strategi seperti dilakukan ekosistem kesehatan yang dimiliki Lippo Group.
Sebagai pelaku industri kesehatan sejak mendirikan SILO pada 1992, Lippo Group secara serius menggarap ekosistem kesehatan dari hulu ke hilir.
Baca juga: SILO Tingkatkan Ekspansi Digital, LPKR Terimbas Positif