Dampak Krisis Iklim, Industri Global Mulai Gunakan PLTS
SUN Energy melakukan ekspansi proyek-proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke Kawasan Asia Pasifik sejak tahun 2021.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang proyek energi surya SUN Energy melakukan ekspansi proyek-proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke Kawasan Asia Pasifik sejak tahun 2021.
Chief Commercial Officer SUN Energy Dion Jefferson menyampaikan berbagai sektor industri global telah banyak menggunakan PLTS.
Menurutnya, hal ini karena tuntutan krisis iklim yang memaksa sektor industri harus memakai energi bersih.
Baca juga: Operasikan PLTS Atap di Pabrik Tepung Terigu, Bungasari Hemat Pengeluaran Hingga Rp3 Miliar
“Kami memahami bahwa saat ini pertumbuhan minat akan energi bersih mengalami peningkatan sebagaimana tuntutan global dalam mereduksi dampak dari krisis iklim,” kata Dion dikutip Rabu (21/12/2022).
Hingga akhir tahun 2022 ini, SUN Energy telah mencatatkan portofolio bisnis hingga 280 MWp yang tersebar di 4 negara, Indonesia, Thailand, Australia, dan Taiwan.
“Peningkatan yang tengah terjadi ini mendorong SUN Energy untuk memberikan pelayanan terintegrasi guna menjawab segala kebutuhan pelanggan, kami juga menyertakan peran teknologi dan inovasi untuk mendukung efektivitas dan efisiensi penggunaan sistem PLTS sebagai wujud pemanfaatan energi bersih,” tutur Dion.
Baca juga: Kejar Target 23 Persen Bauran EBT, PLTS Atap Sektor Komersial dan Industri Dikebut
SUN Energy berkomitmen untuk mengharumkan nama Indonesia dengan terus mengembangkan skala bisnis melalui ekspansi proyek energi surya serta inovasi maupun pengembangan teknologi proyek di tahun mendatang.
Di penghujung tahun 2022 ini, SUN Energy mendapatkan sebuah penghargaan pada ajang “Commercial and Industrial Energy South East Asia Leadership Awards 2022” pada kategori Best C&I Service Company Award.
“Melalui penghargaan yang kami terima di penghujung tahun 2022, SUN Energy berharap dapat turut mengharumkan nama Indonesia karena kami mengawali bisnis ini dari Indonesia hingga kini bertumbuh di Kawasan Asia Pasifik,” urainya.
Penghargaan bertaraf internasional ini juga menjadi wujud keseriusan SUN Energy dalam melakukan ekspansi bisnis sebagai perusahaan pengembang PLTS lokal pertama yang berkiprah di kancah global.