Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Empat Karyawan ByteDance Dipecat Usai Kedapatan Akses Data Dua Akun TikTok Milik Jurnalis AS

Perusahaan induk TikTok, ByteDance, memecat empat karyawan karena mengakses data pribadi dua akun jurnalis di platform video pendek tersebut.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Empat Karyawan ByteDance Dipecat Usai Kedapatan Akses Data Dua Akun TikTok Milik Jurnalis AS
Freepik
Ilustrasi TikTok 

“Perilaku buruk ini tidak dapat diterima, dan tidak sejalan dengan upaya kami di seluruh TikTok untuk mendapatkan kepercayaan dari pengguna kami,” sambungnya.

Menanggapi insiden tersebut, TikTok mengatakan telah merestrukturisasi tim audit internal dan tim risikonya, serta menghapus akses ke data pengguna AS untuk tim tersebut, tambah Oberwetter.

“Kami menangani keamanan data dengan sangat serius, dan kami akan terus meningkatkan protokol akses kami, yang telah ditingkatkan dan diperkuat secara signifikan sejak insiden ini terjadi,” ungkap juru bicara TikTok itu.

Financial Times mengatakan bahwa “memata-matai wartawan, mengganggu pekerjaan mereka atau mengintimidasi sumber mereka sama sekali tidak dapat diterima. Kami akan menyelidiki cerita ini lebih lengkap sebelum memutuskan tanggapan formal kami".

Seorang juru bicara BuzzFeed menyebut tindakan mengakses data akun pengguna secara tidak sah yang dilakukan karyawan TikTok sebagai "pengabaian terang-terangan terhadap privasi dan hak jurnalis serta pengguna TikTok".

“Bahkan lebih meresahkan bahwa ini muncul setelah serangkaian laporan oleh BuzzFeed News yang mengungkap masalah utama dalam perusahaan induknya, mulai dari karyawan yang mengakses data pengguna Amerika dari China hingga upaya ByteDance untuk mendorong pengiriman pesan pro-China ke orang Amerika,” kata juru bicara BuzzFeed dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari selusin negara bagian di AS, termasuk Maryland, South Dakota, dan Texas, telah mengumumkan larangan menggunakan TikTok dalam beberapa minggu terakhir bagi pegawai negeri yang mengakses aplikasi tersebut pada perangkat yang dikeluarkan pemerintah.

Berita Rekomendasi

Tidak hanya itu, sejumlah kecil universitas di AS, yang jumlahnya terus bertambah, juga memblokir akses ke TikTok pada perangkat milik kampus atau jaringan WiFi di universitas tersebut.

Senat AS pada awal pekan ini mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang melarang TikTok dari semua perangkat pemerintah AS. Tiga anggota parlemen AS juga memperkenalkan undang -undang yang bertujuan melarang aplikasi video pendek itu beroperasi di Amerika Serikat.

TikTok saat ini sedang terlibat dalam negosiasi panjang dengan pemerintah AS, mengenai kesepakatan potensial untuk mengatasi masalah keamanan nasional dan membiarkan aplikasi itu terus diakses pengguna AS.

Platform video pendek itu juga mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk mengisolasi data pengguna AS dari bagian lain bisnisnya, termasuk dari kemitraannya dengan perusahaan perangkat lunak Oracle yang berbasis di AS.

"Tidak peduli apa penyebab atau hasilnya, penyelidikan yang salah arah ini secara serius melanggar Pedoman Perilaku perusahaan dan dikutuk oleh perusahaan," kata CEO ByteDance, Rubo Liang, dalam email-nya.

“Kami tidak bisa begitu saja mengambil risiko integritas yang merusak kepercayaan pengguna, karyawan, dan pemangku kepentingan kami,” sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas