Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri ESDM Arifin Tasrif Dorong Konversi Motor Tua Jadi Motor Listrik: Bisa Kurangi Emisi

Ia menyebut Rp 8 juta sebagai besaran insentif yang sesuai dengan situasi sekarang saat harga bahan seperti baterai naik.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menteri ESDM Arifin Tasrif Dorong Konversi Motor Tua Jadi Motor Listrik: Bisa Kurangi Emisi
Tribunnews.com/Endrapta Pramudhiaz
Menteri ESDM Arifin Tasrif ketika ditemui di kantornya, Jumat (23/12/2022). Arifin Tasrif mengatakan pihaknya mendorong wacana konversi motor tua menjadi motor listrik. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pihaknya mendorong wacana konversi motor tua menjadi motor listrik.

Hal itu disebabkan konversi motor merupakan pilihan yang ramah lingkungan dibanding membeli unit baru.

"Kalau Kementerian ESDM sendiri, kita maunya ke konversi motor tua aja. Karena ini yang bisa mengurangi BBM, mengurangi emisi, dan melihat dari manfaatnya juga. Motor tua ini kan banyak dipakai masyarakat di pelosok. Sehingga mereka juga bisa menghemat biaya energinya," kata Arifin ketika ditemui di kantornya, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: VKTR Gandeng Produsen Skuter Selis untuk Produksi Empat Sepeda Motor Listrik 

Ia melihat konversi motor dapat menghidupi bengkel-bengkel kecil selevel UKM.

Mengenai usulan insentif yang diberikan, Arifin berujar perlu ditingkatkan dari rencana awal Pemerintah sebesar Rp 5 juta.

Angka itu didapat dari survei yang dilakukan beberapa tahun lalu, di mana harga komoditas belum seperti sekarang.

BERITA REKOMENDASI

Ia menyebut Rp 8 juta sebagai besaran insentif yang sesuai dengan situasi sekarang saat harga bahan seperti baterai naik.

"Rp 8 juta lah kira-kira. Sekarang kan bahannya naik, terutama di baterai. Ini yang kita dorong industri dalam negeri agar bisa mengembangkan produk sendiri," kata Arifin.

"Lalu, secara massal bisa nggak mencapai target angka yang masuk anggaran. Jadi, kita anggarannya di kisaran segitu lah," ujarnya melanjutkan.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut Pemerintah tengah membahas besaran insentif untuk pembelian kendaraan listrik.

Usulannya, setiap pembelian mobil listrik akan diberikan insentif Rp 80 juta dan hybrid Ro 40 juta.

Baca juga: Indonesia Banjir Produk Sepeda Motor Listrik, Tengok Deretan Mereknya Berikut Ini 

Sementara untuk pembelian sepeda motor listrik baru Rp 8 juta dan konversi motor listrik Rp 5 juta.

Agus menekankan bahwa pemberian insentif hanya akan berlaku untuk mobil listrik maupun motor listrik yang diproduksi di dalam negeri.

"Ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta. Untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta. Juga untuk motor listrik yang baru tentu akan diberikan insentif nanti sekitar Rp 8 juta, sementara motor konversi menjadi motor listrik itu akan diberikan insentif sekitar Rp 5 juta," jelas Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas