Minta Investigasi Anjloknya Kereta Teknis KCJB Segera Selesai, Kemenhub: Proyek Harus Berlanjut
Luhut menyampaikan kecelakaan anjloknya kereta teknis karena adanya penurunan pengereman sehingga kereta keluar jalur.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan masih menunggu hasil penyelidikan lapangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada kasus kecelakaan anjloknya kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Hal itu dikatakan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
"Mereka (KNKT) baru selesai lakukan penindakan kereta-kereta itu, sudah dievakuasi. Tim sudah lakukan penelitian lebih lanjut serta mencari tahu apa penyebab sesungguhnya bisa terjadi anjlokan kemarin," kata Risal.
Risal enggan membocorkan hasil investigasi yang telah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama pihak Kepolisian RI.
Baca juga: Kemenhub Ungkap Penyebab Kecelakaan Proyek Kereta Cepat di Bandung
"Saya enggak berani mendahului hasil kawan-kawan KNKT terhadap penilaian itu. Kita tunggu saja karena itu gabungan termasuk pihak kepolisian sebab ada korban jiwa dikecelakaan kemarin," ucap dia.
Risal berharap hasil investigasi bisa cepat keluar, terlebih KNKT punya batasan waktu untuk melakukan penelitian di lapangan.
Menurut dia, pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus tetap dilanjutkan mengingat target operasional yang telah ditetapkan pada Juni 2023.
"Kita minta cepat karena kegiatannya harus berlanjut untuk pembangunan, kalau itu lambat apalagi disetop enggak mungki jalan lah," tegas Risal.
Dirjen Perkeretaapian menyebut apabila hasil investasi sudah resmi disampaikan maka Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang akan mengumumkan.
“Atau dari kawan-kawan KCIC, KCJB, PT KAI juga bisa mengumumkan kejadian dari peristiwa tersebut," imbuhnya.
Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry mengungkapkan penyebab kereta teknis anjlok di area Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat masih dalm penyelidikan.
Kata Ratry, PT KCIC bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi insiden ini.
“KCIC memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja,” ucapnya.
Ratry menyebut tidak dapat menyimpulkan penyebab kereta anjlok atau keluar jalur yang menewaskan dua warga asing asal China tersebut.