Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tak Terima Beras RI Disebut Termahal di Asia Tenggara, Maruf Amin: Harus Dilihat Secara Rata-rata

Harga beras di tanah air memang fluktuatif tetapi dalam batas wajar, karena salah satunya dipengaruhi masa panen.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Tak Terima Beras RI Disebut Termahal di Asia Tenggara, Maruf Amin: Harus Dilihat Secara Rata-rata
www.kominfo.go.id
Wakil Presiden Maruf Amin tidak terima beras Indonesia disebut termahal dibandingkan negara di Asia Tenggara lainnya. 

Harga beras yang tinggi ini tentu akan berkontribusi pada tingkat inflasi, ditambah dengan adanya ketidakpastian global beberapa waktu ini.

Data Bank Dunia mencatat, inflasi pangan di Indonesia secara tahunan mencapai level tertinggi dalam 8 tahun pada Juli 2022 sebesar 10,3 persen, lalu turun menjadi 6,9 persen di Oktober 2022.

Terlebih di Indonesia, komoditas pangan yang menjadi penyebab inflasi tidak hanya beras saja, melainkan juga cabai, bawang merah, daging, telur, kedelai, gandum, hingga minyak goreng.

Di sisi lain, Indonesia juga masih menghadapi tantangan terkait keterjangkauan pangan dan kecukupan gizi.

Baca juga: Harga Beras di Indonesia Paling Mahal se-ASEAN, Bank Dunia Beberkan Sejumlah Faktor Penyebabnya

Menurut Bank Dunia, hal ini dapat disiasati dengan melakukan langkah kebijakan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi hambatan impor pertanian dan pangan.

"Kebijakan untuk mendorong diversifikasi ke pangan yang lebih bergizi (ternak, buah dan sayuran) dan mengurangi distorsi kebijakan yang saat ini berpihak pada produksi beras dapat meningkatkan kecukupan gizi," tulis Bank Dunia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas