Ubah Strategi Bisnis, DHL Supply Chain Umumkan PHK 394 Karyawan
juru bicara DHL Supply Chain mengatakan bahwa PHK yang dilakukan oleh perusahaan terkait adanya perubahan strategi bisnis yang direncanakan
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – DHL Supply Chain, perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik, pada Jumat (23/12/2022) mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 394 karyawan di dua pabriknya yang berada di Livermore, California.
Dikutip dari Supply Chain Dive, karyawan yang terkena dampak PHK tersebut kebanyakan berada di divisi operator forklift, penangan material, teknisi kitting, dan supervisor.
Dalam sebuah pernyataan melalui email, juru bicara DHL Supply Chain mengatakan bahwa PHK yang dilakukan oleh perusahaan terkait adanya perubahan strategi yang direncanakan di salah satu bisnis pelanggannya.
Baca juga: Siap-siap, Tesla Bakal Lakukan PHK Lagi Tahun Depan
“Sebagai hasil dari pertumbuhan berkelanjutan dalam bisnis kami secara keseluruhan, kami akan menawarkan kepada karyawan yang terkena dampak PHK untuk beralih ke situs Rantai Pasokan DHL lainnya di area tersebut,” kata juru bicara DHL Supply Chain.
DHL Supply Chain telah memperluas jejak operasionalnya secara signifikan selama setahun terakhir.
Pada Oktober lalu, perusahaan berencana mempekerjakan 12.000 karyawan gudang untuk membantu mengantisipasi membludaknya pesanan.
Selain itu, DHL Supply Chain dan perusahaan robotika Locus Robotics pada September lalu telah bekerja sama untuk menggunakan jasa robot otonom di dua gudang Ohio demi membantu pemenuhan pesanan.
Baca juga: Badai PHK Penghujung Tahun Bakal Berlanjut ke Tahun Depan, Bagaimana Prospek Ekonomi 2023?
Dalam laporan pendapatan triwulanan yang dirilis Kamis (22/12/2022), perusahaan mencatatkan total pendapatan sekitar 4,44 miliar dolar AS untuk kuartal III tahun ini.
