Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Zulkifli Hasan Blak-blakan Tak Percaya Data Mentan Soal Beras, Ekonom Duga Upaya Penyingkiran NasDem

Zulkifli Hasan mempertanyakan data surplus beras yang disebut Mentan Syahrul Yasin Limpo itu bersumber dari mana.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Zulkifli Hasan Blak-blakan Tak Percaya Data Mentan Soal Beras, Ekonom Duga Upaya Penyingkiran NasDem
Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara webinar bertema "Polemik Impor Beras Akhir Tahun" yang berlangsung secara virtual, Selasa (27/12/2022). 

Oleh sebab itu, untuk memenuhi ketersediaan beras, Bulog berencana akan impor beras sebanyak 500.000 ton untuk memenuhi CBP di tahun 2022 hingga awal 2023.

Upaya Penyingkiran NasDem

Sikap Zulkifli yang secara terbuka tidak percaya dengan data Mentan, menimbulkan kecurigaan upaya dari partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyingkirkan NasDem dari Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Pengamat Prediksi Jika Ada Reshuffle, Menteri dari Partai Nasdem yang Akan Terdepak

Mentan Syahrul Yasin Limpo merupakan kader dari Partai NasDem bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Ekonom Indef Nailul Huda mengatakan, persoalan data beras Kementan dan Kemendag sejak dulu tidak pernah singkron.

Tetapi mulai pada tahun ini, Kemendag secara terang benderang berani mengungkap data Kementan salah, hingga akhirnya memutuskan impor beras.

"Jadi memang ada dua dugaan dari sikap Mendag. Pertama ada upaya menyingkirkan NasDem dari kabinet dengan mencari-cari kesalahan, dan kedua dugaan permainan rente impor," ucap Nailul saat dihubungi Tribunnews.com

Berita Rekomendasi

Dugaan penyingkiran NasDem dari kabinet dikuatkan dengan pemberitaan sebelumnya, di mana Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Penggeledahan tersebut terkait kasus dugaan pidana korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020-2022.

"Saya rasa kalau partai koalisi sudah tidak sejalan dengan pemerintah, buat apa dipertahankan. Ini kan bisa merusak dari dalam," paparnya.

Jokowi Bicara Reshuffle

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kemungkinan adanya perombakan kabinet atau reshuffle.

Hal itu disampaikan usai meresmikan Bendungan di Kabupaten Bogor, Jumat, (23/12/2022).

“Mungkin,” kata Presiden.

Baca juga: Jokowi Beri Clue Soal Reshuffle Kabinet, Ini Respons NasDem, Demokrat, dan PKS

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas