Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Muhadjir: Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Tidak Boleh Digunakan untuk Wisata Tahun Baru

Menteri Muhadjir meminta masyarakat agar mengecek kelayakan kendaraan sebelum digunakan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menteri Muhadjir: Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Tidak Boleh Digunakan untuk Wisata Tahun Baru
Tribunnews.com/ Endrapta Pramudhiaz
Menko PMK Muhadjir Effendy 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau kesiapan jalan tol menyambut perayaan tahun baru 2023.

Muhadjir meminta masyarakat agar mengecek kelayakan kendaraan sebelum digunakan.

“Saya mohon pada mereka yang akan melakukan perjalanan harus dicek betul kendaraannya, baik kendaraan pribadi maupun rombongan,” tutur Muhadjir usai meninjau Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022)

Dia menegaskan, bus pariwisata tak layak jalan tak boleh digunakan dan petugas di lapangan wajib melakukan pencegatan terhadap bus wisata untuk pengecekan.

"Bus wisata yang tidak layak, tidak boleh digunakan. Mohon petugas kalau menemukan bus yang tidak layak diberhentikan dan diganti bus-nya," ucap Muhadjir.

Menurut Menko PMK, wilayah Jateng merupakan titik simpul yang paling sensitif. Alasannya arus mudik dari Jakarta sebagian besar menuju Jateng. Jateng juga menjadi perlintasan ke daerah lainnya.

BERITA TERKAIT

Oleh karena itu, meskipun saat ini arus kendaraan di Jawa Tengah lebih rendah dari lebaran kemarin, Menko PMK berpesan agar tidak menganggap enteng dan jangan lengah.

Baca juga: Kota Semarang Dikepung Banjir, Ini Rincian 24 Wilayah yang Terendam

“Kita bersyukur paling tidak pada tahap ronde pertama Natal kita bisa melakukannya dan lancar. Mudah-mudahan tahun baru juga sama,” kata Muhadjir.

Baca juga: Banjir Terjang Exit Tol Kaliwungu Kendal

Sementara itu puncak arus jalan Tol di Jateng pada Operasi Lilin saat ini tercatat sebanyak 34 ribu kendaraan, jumlah ini lebih rendah daripada Operasi Ketupat yang mencapai 64 ribu kendaraan. Polda Jateng juga telah mendirikan 252 pos pengamanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas