Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pekan Ini, Bank Indonesia Catat Rp9,95 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Domestik

Pada 2023 berdasarkan data setelmen sampai dengan 12 Januari 2023, nonresiden beli neto Rp16,31 triliun di pasar SBN.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pekan Ini, Bank Indonesia Catat Rp9,95 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Domestik
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi. Bank Indonesia (BI) menyampaikan terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik senilai Rp9,95 triliun di pekan kedua Januari 2023. Angka tersebut diambil berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode tanggal 9 hingga 12 Januari 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyampaikan terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik senilai Rp9,95 triliun di pekan kedua Januari 2023.

Angka tersebut diambil berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode tanggal 9 hingga 12 Januari 2023.

“Nonresiden nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp9,95 triliun. Terdiri dari beli neto Rp12,36 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara) dan jual neto Rp2,42 triliun di pasar saham,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: BI Catat Rp8,05 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Domestik di Pekan Pertama di 2023

Dirinya juga melanjutkan, untuk premi credit default swap 5 tahun turun ke level 86,82 bps (basis poin) per 12 Januari 2023 dari 92,63 bps per 6 Januari 2023.

Dengan demikian, selama tahun 2023 berdasarkan data setelmen sampai dengan 12 Januari 2023, nonresiden beli neto Rp16,31 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp5,32 triliun di pasar saham.

Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.

Berita Rekomendasi

Yang bertujuan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tekanan eksternal.

"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas