Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Bank asal Rusia, Sberbank, akan mulai beroperasi di Krimea, wilayah yang berhasil direbut Rusia dari tangan Ukraina di tahun 2014.

"Sberbank telah membentuk tim dan mulai bekerja di semenanjung Krimea," sebut Sberbank, Rabu (18/1/2023).

Sebagai langkah persiapan, Sberbank telah memasang mesin ATM atau Automatic Teller  pertamanya di Krimea.

“Secara bertahap, Sberbank akan membuka beberapa cabang sepanjang tahun ini. Yang akan diawali di kota-kota besar dan akan mulai beroperasi pada paruh pertama 2023,” kata bank itu.

Dikutip dari Reuters, Sberbank merupakan salah satu dari beberapa bank besar Rusia yang telah diblokir dari sistem pembayaran SWIFT internasional dan beberapa eksekutif senior perusahaan juga terkena sanksi dari Barat atas invasi Rusia ke Ukraina.

Bank tersebut telah dipaksa untuk menutup layanannya secara global, termasuk hampir di semua pasar Eropa. Namun pada Desember tahun lalu pihaknya merencanakan pembukaan kantor di China dalam dua tahun ke depan.

Baca juga: Sberbank Rusia Izinkan Pengguna Menerbitkan NFT di Platform Blockchain

Dalam rilis pendapatan terbarunya pada Selasa (17/1/2023), Sberbank membukukan penurunan laba bersih sebesar 75,7 persen menjadi 300,2 miliar rubel atau sekitar 4,4 miliar dolar AS sepanjang tahun lalu.