Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Resmikan Indonesia Trading House di Swiss, Menteri Teten: Perluas Produk UMKM

Pemanfaatan platform market digital atau marketplace dilakukan sebagai wadah pemasaran produk-produk UMKM Indonesia.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Resmikan Indonesia Trading House di Swiss, Menteri Teten: Perluas Produk UMKM
HO
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam peresmian Indonesia Trading House (ITH) yang bertempat di toko Pasar Indonesia di Aargau, Swiss. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki meresmikan Indonesia Trading House (ITH) yang bertempat di toko Pasar Indonesia di Aargau, Swiss.

Dalam peresmian tersebut, ia menyampaikan keinginannya agar produk-produk UMKM di Indonesia dapat terhubung dengan jejaring ITH, diaspora Indonesia, serta pasar dalam negeri.

Ia turut menyoroti pemanfaatan platform market digital atau marketplace sebagai wadah pemasaran produk-produk UMKM Indonesia.

Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi, Kemenkop UKM Siapkan Tiga Program untuk Koperasi dan UMKM

“Tetap perluas produk-produk UMKMnya. Karena produk UMKM ini justru custom (berkualitas) dan sekarang kalau makin langka, makin dicari. Banyak sekali yang mungkin nanti bisa kita kerja samakan yang sudah diterima market dalam negeri," katanya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (24/1/2023).

Teten mencontohkan bagaimana produk-produk UMKM yang sudah dijual di Mbloc, Post bloc, dan Sarinah telah diterima oleh masyarakat di dalam negeri.

Ke depannya, mantan Kepala Staf Kepresidenan itu akan mengupayakan kerja sama antar pelaku UMKM dalam negeri dan ITH diperluas.

BERITA REKOMENDASI

“Nanti itu bisa kita kerja samakan dengan ITH sehingga bisa manfaatkan jaringan online-nya. Pemerintah juga sedang mendorong penjualan bumbu, jadi bukan lagi kita jual rempahnya lagi. Yang kita ekspor lagi nanti bumbu bukan rempah,” ujarnya.

Ia berharap pendirian ITH di Swiss dapat membuka peluang masuknya produk-produk UMKM Indoensia ke pasar luar negeri.

“Saya kira sekarang dengan market digital itu juga akan cukup mudah membantu penjualan produk-produk Indonesia lewat jaringan diaspora, asal ada warehousenya ada suppliernya dengan cara rutin”, ujar Menteri Teten.

Peresmian ini dihadiri Duta Besar RI untuk Indonesia dan Liechtenstein, Muliaman Hadad.

Peresmian pendirian ini juga menjadi tindak lanjut kegiatan tahun lalu yakni pada 24 Mei 2022.


Pada Mei 2022 lalu, telah dilakukan penandatanganan pendirian ITH yang secara resmi ditandangani di sela perhelatan WEF di Indonesia Pavilion, yang ditandatangani oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid.

“Jadi sekali lagi saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Catherina dan juga dukungan Pak Dubes yang luar biasa dan KADIN," kata Teten.

Baca juga: Buka Gerak Kreatif UMKM HIPWI FKPPI, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Pemberdayaan UMKM

"Mudah-mudahan ini bisa direplikasi di berbagai tempat karena sekarang ini produk UMKM juga sudah besar berkualitas. Justru itu yang kita perlu masuk ke pasar luar dan kita mulai dari orang Indonesia,” ujarnya melanjutkan.

Dalam peresmian ITH, dari pihak Pasar Indonesia AG hadir Pemilik Pasar Indonesia AG, Catharina Oehler.

Pemilik Pasar Indonesia Versand, yakni Catharina Oehler, merupakan diaspora Indonesia di Swiss yang menjual produk Indonesia sejak tahun 1999.

Sementara itu dari pihak Kadin Indonesia dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Koordinator I KADIN Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi dan Ketua Komite Bilateral Swiss Kadin Francis Wanandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas