Subholding Gas Pertamina Perluas Layanan Energi Bersih Sektor Industri hingga Transportasi
Komitmen penerapan Diesel Dual Fuel sejalan dengan rencana strategis Pertamina dalam perluasan pemanfaatan gas bumi di era transisi energi saat ini.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama dengan anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) melakukan uji coba truk Liquified Natural Gas (LNG) atau gas bumi dalam bentuk cair.
Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah menjelaskan uji coba ini merupakan salah satu upaya Gagas dan Subholding Gas Group untuk memperluas pemanfaatan gas bumi sektor industri hingga transportasi.
Menurutnya, komitmen penerapan Diesel Dual Fuel (DDF) ini sejalan dengan rencana strategis Pertamina dalam perluasan pemanfaatan gas bumi di era transisi energi saat ini.
Baca juga: Gas Alam Cair Pilihan Tepat Kawal Transisi Menuju Energi Bersih
"Kami mendukung 100 persen upaya Pertamina dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan dan bebas subsidi. Pemanfaatan gas bumi sektor transportasi ini akan membantu Pemerintah dalam menekan subsidi energi juga membantu pemerintah dalam menjalankan peta biru pencapaian target komitmen menuju Net Zero Emission," ucap Hardiansyah dikutip Selasa (24/1/2023).
Seluruh proses uji coba penggunaan LNG pada truk telah berhasil dilakukan dan truk LNG telah tiba di Surabaya dengan aman, tanpa kendala dan menunjukkan performa seperti yang diharapkan.
"Hal ini tentunya akan menjadi salah satu milestones penting dari Subholding Gas Group, yaitu mengoperasikan truk berbahan bakar LNG pertama di Indonesia," jelas Hardiansyah.
Lebih lanjut, Hardiansyah juga menambahkan bahwa inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya dan dukungan Subholding Gas Group dalam rangka menurunkan tingkat emisi dan biaya logistik nasional untuk peningkatan daya saing.
Tiga truk membawa LNG Semitrailer 40 feet, Mobile Refueling Unit (MRU) LNG dan Gas Transport Module (GTM) CNG 20 feet yang melakukan perjalanan dari Jakarta - Surabaya - Jakarta.
Uji coba ini dilakukan selama lima hari menggunakan truk dengan kapasitas tabung bahan bakar LNG 1000 liter LNG
Perjalanan Jakarta - Surabaya dilakukan melalui dua rute yaitu rute Jakarta Surabaya via Semarang melalui tol dan Jakarta Surabaya via Semarang melalui jalur non tol.
Hal ini dilakukan untuk melihat ketahanan truk melalui dua medan jalan yang berbeda.
Ketiga truk diberangkatkan dari Jakarta dengan kondisi bahan bakar full tank sebanyak 900 liter LNG.
Selanjutnya truk akan kembali melakukan pengisian LNG melalui MRU LNG yang juga ikut dalam uji coba di SPBG Mangkang, Semarang.