Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dikabarkan tengah mengkaji rencana penyesuaian tarif 25 ruas tol pada tahun 2023.

Beberapa diantaranya mulai dari tol Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, dan sejumlah tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Hal tersebut mendapat sejumlah sorotan, salah satunya dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Baca juga: Pengembang Antusias Sambut Jalan Tol Akses Patimban yang Akan Segera Dibangun

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno mengatakan penyesuaian tarif baru pada sebuah ruas jalan tol telah diatur dalam undang-undang (UU) nomor 2 tahun 2022.

Sehingga hal tersebut memang dapat dilakukan.

“Sesuai undang-undang. Selama memenuhi syarat yang diatur undang-undang, memang bisa naik," ucap Djoko saat dihubungi Tribunnews, Jumat (27/1/2023).

Berdasarkan undang-undang nomor 2 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan mengatur evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 tahun sekali.

Penyesuaian tarif tol dilakukan berdasarkan pengaruh laju inflasi, dan evaluasi terhadap pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol.

Baca juga: 5 Ruas Tol di Sumatera Akan Rampung Tahun Ini: Di Sumut Tol Indrapura-Kisaran dan Binjai-Langsa

Djoko juga mengatakan, apabila nantinya jalan tol yang dimaksud telah memiliki tarif baru, maka pelayanan juga semakin ditingkatkan.

"Dan juga penyesuaian tarif ini juga wajib dibarengi dengan peningkatan layanan dari Badan Usaha Jalan Tol di masing-masing ruas. Tapi setelah dievaluasi BPJT," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah mengkaji rencana penyesuaian tarif 25 ruas tol pada tahun 2023.

Sebanyak 25 ruas tol masuk dalam daftar yang seharusnya mengalami penyesuaian tarif tol pada 2023 jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.