Stop Pesanan per 15 Februari 2023 di Indonesia, Ini Perjalanan JD.ID Sebelum Gulung Tikar
Langkah ini sebagai bentuk strategi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di pasar global yang belakangan mengalami tekanan akibat krisis.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Akan tetapi usai pasar global dihantam ancaman krisis dan lonjakan inflasi, pendapatan JD.ID perlahan mulai mengalami penurunan tajam.
Hingga JD.ID terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) beberapa waktu lalu, dengan memecat 30 persen atau sekitar 200-an pegawai.
Sayangnya cara yang dilakukan JD.ID ini belum cukup mampu menekan kerugian yang dialami oleh induk perusahaan, hingga akhirnya JD.COM memutuskan untuk hengkang dari pasar Indonesia dengan menghentikan operasi JD.ID dan mulai berfokus untuk membangun jaringan rantai pasok lintas-negara di pasar internasional.
“Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Setya dalam keterangannya.
Selain menutup bisnis e-commerce di Indonesia, JD.COM dikabarkan turut menonaktifkan bisnis di pasar Thailand pada kuartal pertama 2023.
Tak disebutkan berapa total kerugian yang di alami JD.ID, namun layanan digital asal China ini tengah mencari investor baru untuk membeli bisnis tersebut, mengutip dari Dealstreetasia.