Januari 2023, BPS Catat Inflasi Tertinggi di Gunungsitoli, Deflasi Terdalam di Timika
Inflasi tertinggi bulan Januari terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dan terjadi deflasi terdalam di Timika sebesar 0,6 persen.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang diamati, 80 kota di Januari 2023 ini secara month to month atau bulanan mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dan terjadi deflasi terdalam di Timika sebesar 0,6 persen.
"Kalau dilihat komoditas penyumbang utama inflasi di Gunungsitoli itu, di antaranya adalah karena adanya inflasi di beras. Beras ini memberikan andil terhadap inflasi di Gunungsitoli sebesar 0,51 persen," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (1/2/2023).
Setelah beras, komoditas lainnya, yaitu cabai rawit dan cabai merah memberikan andil terhadap inflasi di Gunungsitoli sebesar 0,38 persen.
"Kemudian, tarif angkutan udara memberikan andil sebesar 0,28 persen, daging ayam ras 0,15 persen, cabai rawit 0,11 persen, dan terakhir adalah minyak goreng yang memberikan andil terhadap inflasi di Gunungsitoli 0,08 persen," kata Margo.
Dia mengungkapkan sebaran inflasi maulun deflasi secara spasial per pulau, di mana untuk inflasi tertinggi di Pulau Sumatra ada di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87 persen secara bulanan.
Kemudian di Pulau Sumatera terjadi deflasi dengan deflasi terdalam terjadi di Kota Batam, mencapai 0,26 persen.
Baca juga: Jadi Penyebab Inflasi, Harga Cabai Merah dan Rawit Makin Pedas di Januari 2023
Sementara semua wilayah di Pulau Jawa mengalami inflasi selama Januari dan inflasi tertinggi terjadi di Kota Cirebon dengan inflasi secara bulanan mencapai 1,17 persen.
Berpindah ke Pulau Kalimantan, inflasi tertinggi ada di Kota Singkawang, di mana terjadi inflasi sebesar 0,45 persen dan ada deflasi terdalam ada di Tanjung Selor sebesar 0,04 persen.
Selanjutnya di Pulau Sulawesi, terjadi inflasi dan tertinggi di Kota Luwuk sebesar 0,74 persen dan ada deflasi terdalam di Kota Bau-bau sebesar 0,44 persen.
Baca juga: Badan Pangan Nasional: Sektor Pangan Sumbang Deflasi Terbesar di Oktober 2022
Margo menambahkan, di Pulau Maluku dan Papua, inflasi tertinggi di Januari 2023 ini terjadi di kota Sorong sebesar 0,96 persen dan deflasi terdalam itu di Timika sebesar 0,6 persen.
"Berikutnya di Pulau Bali dan Nusra, inflasi tertinggi ada di Waingapu. Di Waingapu itu terjadi inflasi sebesar 1,16 persen dan deflasi terdalamnya ada di Kota Bima sebesar 0,09 persen," pungkasnya.