Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dirut PMN Arief Mulyadi: Saya Ini AO yang Akting Jadi CEO

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Arief Mulyadi mengisahkan perjalanan kariernya mulai dari level Account Officer (AO).

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dirut PMN Arief Mulyadi: Saya Ini AO yang Akting Jadi CEO
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi (kiri) menerima cinderamata dari Tribunnews, yang diserahkan langsung oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kanan) seusai menjalani wawancara di Studio Tribunnews, Jakarta, Kamis (2/2/2022). Dalam wawancaranya, Arief menjelaskan perihal tugas pokok dan fungsi PT PNM dalam rangka memberikan akses pembiayaan kepada perempuan prasejahtera serta memberikan pendampingan. TRIBUNNEWS/NICO MANAFE 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Arief Mulyadi mengisahkan perjalanan kariernya mulai dari level Account Officer (AO).

Selama dua dekade mengabdi di perusahaan pelat merah, Arief akhirnya dipercaya menjadi Chief Executive Officer (CEO).

“Kalau saya ini di keluarga PNM istilahnya account officer (AO) yang akting jadi CEO,” ungkapnya di kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Perluas Pemberdayaan UMKM Perempuan, PNM Gandeng Fatayat NU

Menurutnya, bukan hanya jabatan yang terpenting menjadi manusia kalau dapat memberikan manfaat buat orang lain.

“Minimal bisa memberikan manfaat ke 13 juta nasabah. Saya masuk PNM belum kenal siapa-siapa tetapi setelah di PNM hampir 24 tahun ini alhamdulillah sudah naik pengetahuan dan relasi,” urainya.

Simak lanjutan wawancara khusus Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Dirut PNM Arief Mulyadi:

Pak Arief ini kan sudah di PNM sejak awal berdiri, boleh diceritakan makna dari pengabdian panjang?

Berita Rekomendasi

Kalau saya ini di keluarga PNM istilahnya account officer (AO) yang akting jadi CEO. Saya menjadi AO tahun 1999 dari PNM, saya lahir, saya belajar dan bisa menjadi CEO buat saya sesuatu.

Di luar itu adalah menurut saya tujuan 67 ribu insan PNM sama bahwa kami sudah bisa jadi manusia kalau dapat memberikan manfaat buat orang lain.

Minimal bisa memberikan manfaat ke 13 juta nasabah. Saya masuk PNM belum kenal siapa-siapa tetapi setelah di PNM hampir 24 tahun ini alhamdulillah sudah naik pengetahuan dan relasi.

Baca juga: Perluas Pemberdayaan UMKM Perempuan, PNM Gandeng Fatayat NU

Sebagus-bagusnya orang pasti tetap ada cacatnya pernah tidak mengalami cacian?

Saya pakai istilah kalau kata teman-teman capek sama Pak Arief terlalu detail dan perfect. Kedua ada yang bilang saya kelewat baik mungkin karena terlalu lama di PNM.

Kemudian ketiga memang ada barrier psikologis dengan rekan kerja saking lamanya jadi ada komentar gue kan tahu elo mau marah gimana.

Buat seorang leader apalagi saya sekarang diamanahi Direktur Utama PNM dengan 67 ribu karyawan dan punya coverage 660 kecamatan saya anggap kekurangan. Yang saya harapkan tidak diikuti oleh pengganti saya.

Baca juga: PNM dan PIP Sepakati Pembiayaan Modal Kerja untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas