Kajian Ilmiah Terhadap Produk Tembakau Alternatif di Dalam Negeri Harus Terus Dilakukan
Kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif di dalam negeri terus dilakukan agar memberikan informasi yang menyeluruh kepada pemerintah
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
Hasil temuan ini membuktikan bahwa pengguna rokok elektrik yang telah berhenti dari merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi yang dibuktikan dengan peradangan dan pendarahan gusi sama seperti yang dialami oleh non-perokok.
Akademisi dari Fakultas Kedokteran Gigi Unpad, yakni Dr. Amaliya, drg., Ph.D, Dr. drg. Agus Susanto, M.Kes., Sp.Perio. (K), serta drg. Jimmy Gunawan, Sp.Perio juga telah melakukan kajian klinis dengan judul “Respons Gusi Pada Pengguna Vape Saat Mengalami Peradangan Gusi Buatan (Gingivitas Ekperimental)”.
Dr. Amaliya menjelaskan, penelitian klinis tersebut untuk mengetahui sejauh mana produk tembakau alternatif memberikan dampak bagi pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi pada pengguna vape dibandingkan perokok.
“Hasil temuan ini membuktikan bahwa pengguna rokok elektrik yang telah berhenti kebiasaan merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi, sama seperti yang dialami oleh non-perokok,” ujar dia.
Dengan temuan tersebut, Dr. Amaliya berharap semakin banyak akademisi dan peneliti dalam negeri yang melakukan riset ilmiah terhadap produk tembakau alternatif secara komprehensif.
Hasil dari kajian tersebut nantinya dapat dijadikan referensi informasi yang akurat. Sebab, masih banyak opini dan informasi yang keliru mengenai produk ini di publik.
“Memang penelitian terhadap produk tembakau alternatif di Indonesia masih terbatas. Saya berharap pemerintah atau institusi yang berwenang mendukung penelitian dan kajian lebih lanjut dari produk tembakau alternatif agar dapat disebarluaskan kepada masyarakat, khususnya perokok dewasa,” jelasnya.