Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menperin Sebut Kunci Pertumbuhan Industri, Hilirisasi Hingga Belanja Produk Dalam Negeri

Keberhasilan dari hilirisasi ditunjukkan dengan pertumbuhan industri logam dasar yang mencapai 14,8 persen.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Menperin Sebut Kunci Pertumbuhan Industri, Hilirisasi Hingga Belanja Produk Dalam Negeri
dok Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan keberhasilan dari hilirisasi ditunjukkan dengan pertumbuhan industri logam dasar yang mencapai 14,8 persen atau tumbuh dua digit. 

"Dapat dilihat bahwa komitmen Bapak Presiden untuk program ini sangat besar. Terdapat ratusan triliun dari APBN yang dialokasikan untuk pembelian produk-produk industri dalam negeri. Hal ini juga terbukti pada industri elektronika yang mengalami peningkatan," ungkap Agus.

Menurut BPS, industri barang dari logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik tumbuh sebesar 7,62 persen, didukung oleh tingginya permintaan pada akhir tahun 2022.

Seiring dengan itu, nilai ekspor industri pengolahan nonmigas pada 2022 mencapai 206,35 miliar dolar AS, naik 16,45 persen dari angka tahun 2021 (177,2 miliar dolar AS) dan ditargetkan dapat meningkat hingga 225 miliar dolar AS -245 miliar dolar AS pada 2023.

"Kinerja ekspor kita di tahun 2022 juga sangat luar biasa, bila dibandingkan tahun sebelumnya. Selain karena hilirisasi, peningkatan ini juga dipacu oleh pengalihan-pengalihan produksi dari beberapa negara, yang tadinya mengandalkan suplai dari Rusia atau Ukraina, kemudian mendapatkan pasokan dari Indonesia," ucap Menperin.

Namun demikian, Menperin menyatakan perlunya waspada terhadap kondisi perekonomian global karena konflik yang terjadi masih terus berlangsung.

"Hal ini akan mengakibatkan disrupsi tersendiri terhadap supply chain. Kami di Kemenperin berupaya memberikan kemudahan kepada para pelaku industri melalui berbagai insentif untuk mengurangi dampak yang dirasakan akibat gejolak ekonomi global," terang Agus.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas