Beri Kontribusi Perekonomian, Eksistensi UMKM Toko Kelontong Harus Tetap Dijaga
Rima Tanago mengatakan toko kelontong memberikan kontribusi besar ke perekonomian sehingga eksistensinya harus tetap dijaga.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) menggelar Pesta Retail Nasional (PRN) 2023 di ICE BSD Tangerang, Banten sebagai wadah memperkuat kolaborasi pemangku kepentingan dengan pelaku UMKM khususnya toko kelontong.
Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Rima Tanago mengatakan toko kelontong memberikan kontribusi besar ke perekonomian sehingga eksistensinya harus tetap dijaga.
Dia pun mendorong UMKM toko kelontong agar semakin naik kelas dan berdaya saing.
Baca juga: Konten Kreator Pencetak Start Up, Rijki Wadahi Kreator Upgrade Skill hingga Jalin Kerja Sama UMKM
“Ajang PRN ini untuk merangkul seluruh pelaku UMKM terus berkembang, dan naik kelas serta juga meningkatkan rasa kebersamaan para toko kelontong dan Mitra SRC yang telah dibina sejak 2008 sebagai satu keluarga besar SRC Indonesia,” kata Rima dikutip Sabtu (11/2/2023).
Rima menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk secara konsisten mengembangkan toko kelontong melalui pendampingan dan pembinaan sebagai upaya untuk membawa perubahan positif bagi UMKM di Indonesia.
Pihaknya berkeinginan mendorong toko kelontong terus menjadi solusi belanja harian bagi masyarakat.
“Pada akhir 2022, lebih dari 225.000 toko kelontong di seluruh provinsi di Indonesia telah bergabung dengan SRC yang merupakan komunitas peritel terbesar di tanah air,” ujarnya.
Ajang akbar ini merupakan puncak rangkaian acara, setelah sebelumnya Pesta Retail Daerah telah digelar di 15 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia dan dihadiri oleh lebih dari dua 200 ribu pengunjung.
Baca juga: Latih Pelaku UMKM, Sandiaga Yakin Kalimantan Barat Bisa Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi
Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Chairul Saleh mengatakan pembinaan toko kelontong menjadi kunci untuk kemajuan mereka.
Chairul menuturkan selain itu juga penting mendukung dari sisi digitalisasi dan literasi finansial bagi pelaku UMKM, serta kemudahan distribusi dan rantai pasoknya bersama para mitra.
“Sehingga para pelaku UMKM dapat merealisasikan potensinya, agar mendorong mereka naik kelas,” tuturnya.
Baca juga: Festival UMKM BangkitWirausaha Antarkan Sampoerna Raih Penghargaan di Mata Lokal Award
Dia menikai UMKM merupakan tulang punggung ekonomi negara serta kunci utama percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.
Sebab, UMKM dapat menyentuh ke akar rumput sehingga dapat merealisasikan pemerataan ekonomi.
“Ini menjadi poin kritis pertumbuhan ekonomi nasional, karena 98 persen dari 69 juta UMKM berada di level mikro. Tentunya, kuantitas ini berpengaruh bagi perekonomian nasional, seperti meningkatnya produk domestik bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, dan produktivitas," katanya.