Laba Bank Himbara Tembus Rp114 Triliun Jadi Kontributor Utama Kinerja BUMN di 2022
Secara konsolidasi, laba bersih Himbara yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN mencapai Rp114 triliun di 2022.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan kinerja yang cukup cemerlang di sepanjang buku tahun 2022.
Secara konsolidasi, laba bersih Himbara yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN tembus di angka Rp114 triliun pada tahun lalu.
Untuk BRI, berhasil mencetak kinerja impresif pada 2022 dengan nilai laba sebesar Rp51,5 triliun. Laba tersebut mengalami pertumbuhan 67,15 persen dibandingkan pencapaian 2021.
Capaian tersebut juga menjadikan BRI sebagai perbankan pelat merah yang memiliki capaian laba tertinggi di 2022.
Kemudian untuk Bank Mandiri juga sukses mencatatkan laba sebesar Rp41,2 triliun pada 2022. Capaian ini naik 46 persen dibanding tahun sebelumnya.
Di tempat ketiga ada BNI yang membukukan laba bersih sebesar Rp18,3 triliun, atau naik 68 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dan terakhir BTN, sukses mencatatkan perolehan laba bersih Rp3,04 triliun di sepanjang buku tahun 2022.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka tersebut naik 28,15 persen. Di mana pada 2021 BTN membukukan laba senilai Rp2,37 triliun.
Baca juga: Menteri BUMN Minta Bank Himbara Tingkatkan Fasilitas Pembiayaan KUR ke UMKM
Laba Konsolidasi BUMN Tembus Rp303 Triliun, Klaster Jasa Keuangan Jadi Penyumbang Utama
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan kinerja positif perusahaan-perusahaan pelat merah di sepanjang tahun 2022.
Berdasarkan catatan Erick, salah satu indikasi pertumbuhan kinerja tersebut terlihat dari peningkatan laba konsolidasian BUMN dari Rp125 triliun pada 2021 menjadi Rp303,7 triliun di 2022 (unaudited/belum diaudit).
Baca juga: Bank Himbara Diminta Blokir Rekening Baru Penerima BSU yang Belum Diaktivasi
Hal ini diungkapkan Erick saat melakukan rapat kerja bersama Komisi VI DPR-RI di Jakarta, Senin (13/2/2023).
"Laba bersih kembali meningkat sangat signifikan yaitu ada peningkatan dari Rp125 triliun dan InsyAllah nanti kalau sudah diaudit nanti kurang lebih ada Rp303,7 triliun," ungkap Erick.