Gelombang Kebangkrutan Melanda Semua Sektor Bisnis di Uni Eropa
Perusahaan yang mengalami gagal bayar di Uni Eropa melonjak 26,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Badan Statistik Eurostat melaporkan pada Jumat lalu bahwa jumlah perusahaan yang bangkrut di negara-negara Uni Eropa (UE) melonjak ke level tertinggi selama tiga bulan terakhir pada 2022 sejak pencatatan dimulai pada 2015.
Saat itu, blok tersebut 'terhuyung-huyung' di tepi resesi.
Dikutip dari Russia Today, Selasa (21/2/2023), perusahaan yang mengalami gagal bayar di Uni Eropa melonjak 26,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sementara tingkat registrasi bisnis baru di Uni Eropa turun 0,2 persen pada periode yang sama pada tahun lalu.
Eurostat mengatakan tren tersebut bertahan sepanjang tahun. "Jumlah pernyataan kebangkrutan perusahaan meningkat selama empat kuartal tahun 2022," kata Eurostat.
Lembaga tersebut juga mencatat bahwa semua bidang kegiatan ekonomi turut terdampak.
"Melihat secara khusus kebangkrutan berdasarkan aktivitas, semua sektor mencatat peningkatan jumlah kebangkrutan pada kuartal keempat tahun 2022 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya," kata laporan itu.
Krisis energi yang parah dan krisis biaya hidup berikutnya berkontribusi pada lonjakan kebangkrutan di seluruh UE.
Sektor dengan tingkat gagal bayar tertinggi adalah transportasi dan penyimpanan yang melonjak 72,2 persen, serta akomodasi dan jasa makanan dengan kenaikan mencapai 39,4 persen.
Baca juga: 27 Negara Uni Eropa Tercekik Krisis Energi Setelah Rusia Terapkan Aksi Pembatasan Ekspor
Sedangkan kegiatan pendidikan, kesehatan dan sosial mengalami peningkatan sebesar 29,5 persen.
Menurut Eurostat, jika dibandingkan dengan kuartal keempat pra-pandemi tahun 2019, jumlah pernyataan pailit dalam tiga bulan terakhir tahun 2022 lebih tinggi di sebagian besar sektor ekonomi.
Baca juga: Sejumlah Mantan Pejabat Tinggi Negara Maju Takut-takuti Bahaya Resesi Ekonomi di 2023
Layanan akomodasi dan makanan pun paling terpukul dalam tiga bulan terakhir tahun 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, dengan peningkatan kebangkrutan sebesar 97,7 persen di antara bisnis UE.