Menko Airlangga Hartarto Ingin Indonesia Bisa Lolos dari Jebakan Pendapatan Kelas Menengah pada 2035
Dalam menghadapi bonus demografi yang akan datang, maka sumber daya manusia (SDM) menjadi kuncinya.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Indonesia bisa lolos dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap pada 2035.
Momen itu bertepatan dengan Indonesia yang sedang menyongsong bonus demografi pada tahun yang sama, yaitu 2035.
Dalam menghadapi bonus demografi yang akan datang, Airlangga berujar sumber daya manusia (SDM) menjadi kuncinya.
Baca juga: Indonesia Punya Waktu 12 Tahun Agar Keluar dari Middle Income Trap
Menurut dia, tak banyak negara yang bisa memanfaatkan bonus demografi. Negara-negara yang berhasil ada Singapura untuk kawasan Asia Tenggara dan Korea Selatan di Asia.
"Korea Selatan mengakselerasi SDM unggulnya. Sehingga pertumbuhan memanfaatkan bonus demografi mengantarkan mereka masuk ke negara lepas dari pendapatan menengah atau lolos dari middle income trap," kata Airlangga di Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023).
Dalam sambutannya pada acara peluncuran Pepres No. 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Jakarta Pusat, ia berharap Indonesia bisa lolos dari middle income trap dengan pendapatan perkapita 12.500 dolar Amerika Serikat (AS).
Ia mengatakan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa menjadi salah satu kunci mendorong SDM dalam rangka menyongsong bonus demografi.
"Nah, tentu dengan Instruksi Presiden Nomor 9 tentang merevitalisasi SMK ini, menjadi kunci juga untuk bagaimana mendorong SDM yang siap bekerja yang bisa mendorong pembangunan," ujar Airlangga.