Presiden Jokowi Sudah Kantongi Beberapa Nama Calon Gubernur Bank Indonesia, Diputuskan Hari Ini
Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akan segera berakhir pada Mei 2023.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengantongi beberapa nama calon Gubernur Bank Indonesia.
Nama calon tersebut akan ditentukan pada hari ini atau Rabu, (22/2/2023).
“Kita putuskan kalau engga hari ini, besok. Nama-nama sudah masuk, ya,” kata Jokowi di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta, Selasa, (21/2/2023).
Untuk diketahui masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akan segera berakhir pada Mei 2023.
Baca juga: DPR Pilih Filianingsih Hendarta Jadi Deputi Gubernur BI Periode 2023-2028, Ini Profilnya
Pemerintah harus segera mengusulkan nama calon Gubernur BI kepada DPR paling lambat 3 bulan sebelum masa jabatan berakhir sesuai dengan UU No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK). Artinya pemerintah harus segera mengirimkan nama calon tersebut pada bulan Februari ini.
Sebelumnya Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya mengusulkan satu nama sebagai calon gubernur Bank Indonesia (BI).
Menurut Said, hal tersebut guna menghindari berbagai macam spekulasi menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kalaupun boleh berharap, sebaiknya Presiden Jokowi hanya mengusulkan satu nama saja calon Gubernur BI ke DPR," kata Said di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Ia mengatakan hingga kini DPR belum menerima usulan nama calon Gubernur BI dari Presiden Jokowi.
"Kita tunggu saja proses pengajuan yang dikirimkan dari pemerintah," ujar Said.
Said menyebut masa jabatan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI akan berakhir pada Mei 2023 mendatang.
Ia pun memperkirakan Presiden Jokowi akan mengirimkan nama calonnya Gubernur BI selambatnya pada minggu ketiga Februari ini.
Sejumlah nama yang beredar menjadi calon Gubernur BI, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, juga Perry Warjiyo.