Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan tenaga kerja sektor teknologi informasi dan komunikasi di dalam negeri setiap tahun mengalami peningkatan, bahkan pada 2025 diprediksi dibutuhkan 1.979.418 orang.

CEO Enam Dua Teknologi Software House, Indra Fahlevy mengatakan, tingginya kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang teknologi informasi ternyata belum terpenuhi hingga sampai saat ini.

Persoalan keterampilan sumber daya manusia Indonesia, kata Indra, masih menjadi kendala dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal di sektor IT.

Baca juga: Jokowi: Peluang Tenaga Kerja RI Bisa Diambil Pekerja Asing dan Robot Jika Tak Kuasai Keahlian Baru

"Pemerataan terhadap kesempatan bagi talenta digital harus menjadi concern bagi kita semua," ujar Indra dalam keterangannya yang ditulis Rabu (21/2/2023).

Menurutnya, Enam Dua Teknologi Software House pun mempersiapkan talenta digital dengan membuat program pembinaan khusus bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

"Selain mengerjakan custom software development berbasis web maupun mobile untuk client-client domestic, SMK 26 Jakarta juga berpeluang mengerjakan project untuk client yang berada di negara lain, ucap Indra.

“Kami sangat percaya pada kemampuan atau skill tenaga kerja Indonesia dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam dunia digital, Indonesia punya potensi dan skill set-nya yang kita butuh hanya exposure terhadap project-project yang sophisticated," sambungnya.

Indra menjelaskan, program khusus untuk SMK 26 Jakarta dengan membuat program selama satu semester pada periode Januari hingga Juni 2023.

"Teman-teman SMK dapat menjadi tenaga kerja yang unggul dan memiliki kesempatan besar untuk berkembang dan berkompetisi dengan programmer global. Oleh karena itu, kami membuatkan program khusus agar siswa-siswi SMK memperoleh bekal ilmu yang praktis digunakan di dunia kerja,” ujarnya.