Penggunaan Aplikasi ChatGPT yang Masif Dorong Inovasi Lokal Berbasis Kecerdasan Buatan
ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan asal Amerika Serikat yang fokus mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi ChatGPT (Generative Pre-Trained Transformer) makin banyak digunakan karena mampu menghasilkan ide konten, esai, bahkan menyelesaikan pertanyaan matematika.
Aplikasi ChatGPT digadang-gadang bahkan lebih canggih daripada Bard chatbot besutan Google.
IT Advisory Director di Grant Thornton Indonesia Goutama Bachtiar mengatakan, manfaat besar dari aplikasi tersebut dapat mempercepat tranformasi ekonomi dan lebih pentingnya mendorong inovasi berbasis AI.
“Dengan masifnya pengembangan AI kita berharap dapat mengakselerasi transformasi ekonomi Indonesia, berkontribusi positif dalam mempercepat pemerataan pembangunan serta menggerakkan ekonomi di sektor riil maupun ekonomi kreatif,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/2/2023).
Goutama mengatakan berbagai industri yang dapat menggunakan dan memanfaatkan AI secara lebih masif yaitu telekomunikasi, manufaktur, transportasi, logistik, serta edukasi.
“Terlebih lagi di sektor jasa keuangan dan perbankan dimana mereka sudah mengadopsi penggunaan otomatisasi di lima tahun terakhir,” sambungnya.
Menurut dia, kecerdasan buatan merupakan salah satu game changer sehingga harus dipastikan dapat berkembang di berbagai lapisan masyarakat.
“Kita juga berharap atas kesungguhan upaya pemerintah dalam mengembangkan kecerdasan buatan dengan menjadikannya sebagai salah satu agenda dalam program transformasi digital sebagai salah satu akselerator pemulihan ekonomi nasional, seperti akan halnya e-commerce,” tutur Goutama.
Konkritnya, AI diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas layanan publik, mempermudah dan memperluas aksesibilitas publik terhadap layanan digital, menambah lapangan kerja dan juga bisnis baru.
Baca juga: Mengenal ChatGPT dan Cara Mengaksesnya, Disebut Pengganti Google
ChatGPT sendiri dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan asal Amerika Serikat yang fokus mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Chatbot ini dibuat berdasarkan GPT-3.5, sebuah model bahasa alami yang menggunakan proses pembelajaran Deep Learning.
Industri teknologi berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT diperkirakan akan berperan penting dalam kemajuan di sektor ekonomi.
Hal ini dibuktikan dengan kehadiran berbagai perusahaan teknologi yang membuka peluang pekerjaan dan bisnis baru.
Baca juga: Google Perkenalkan Bard untuk Saingi ChatGPT, Ini Cara Kerjanya
Komenterian Komunikasi dan Informatika menyatakan teknologi kecerdasan buatan diprediksi akan menambah Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga 386 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar 5,5 triliun rupiah di tahun 2030 mendatang.
Pemanfaatan AI dapat mengakselerasi perkembangan layanan daring pada sektor transportasi, perbankan, belanja, dan keuangan berbasis digital serta digitalisasi dalam penyediaan materi pendidikan dan pelatihan.
Baca juga: Raksasa Teknologi Berlomba Tiru ChatGPT, Karyawan: Risiko PHK Kian di Depan Mata
Pada sektor ekonomi, perbankan, dan keuangan, AI berperan dalam pertumbuhan cashless society, business start-up, dan transaksi online, serta transformasi toko fisik menjadi pemain e-commerce karena masifnya transaksi online dengan memanfaatkan digitalisasi.