Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rhenald Kasali: Menguak Tindak Korupsi Melalui Flexing Keluarga Pejabat

Gaya hidup keluarga pejabat yang gemar pamer harta atau flexing di media sosial menjadi sorotan publik beberapa hari terakhir.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Rhenald Kasali: Menguak Tindak Korupsi Melalui Flexing Keluarga Pejabat
TRIBUNJATIM.COM/ JANUAR ADI SAGITA
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, membeberkan beberapa contoh kasus flexing yang dilakukan anak bahkan simpanan pejabat, sehingga menyeret nama pejabat itu. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir-akhir ramai diperbincangkan kasus penganiayaan yang dilakukan anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.

Mario Dandy Satrio menjadi pelaku penganiayaan terhadap David Ozora, anak petinggi Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jonathan Latumahina.

Akibat kasus ini, nama Rafael pun ikut terseret. Hal ini lantaran gaya hidup Mario Dandy yang kerap memamerkan kemewahan, sehingga mengundang pertanyaan mengenai seberapa banyak kekayaan yang dimiliki ayahnya.

Baca juga: Selain Konsultan Pajak, PPATK Blokir Rekening Rafael Alun Trisambodo dan Mario Dandy

Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki kekayaan yang fantastis yakni mencapai Rp 56 miliar. Aparat kini bergerak cepat mengusut kasus rekening gendut milik mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak itu.

Gaya hidup keluarga pejabat yang gemar pamer harta atau flexing di media sosial menjadi sorotan publik beberapa hari terakhir. Namun kisah flexing tidak hanya terjadi di Tanah Air, tetapi juga negara lainnya salah satunya China.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, membeberkan beberapa contoh kasus flexing yang dilakukan anak bahkan simpanan pejabat, sehingga menyeret nama pejabat itu.

Berita Rekomendasi

Dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya, Rhenald memberikan salah satu contoh kasus flexing yang ramai diberitakan di media China, yaitu TikTokers bernama Wang Chengcheng yang memiliki followers hingga 300.000 pengikut.

Wang seringkali memamerkan kehidupan mewahnya, seperti contohnya mengendarai mobil mahal dan naik helikopter.

Kehidupannya yang bergelimang harta di usia 26 tahun, memancing pertanyaan media China apakah Wang mendapat kekayaan dari keringatnya sendiri atau tidak.

Akhirnya terungkap, ada keterlibatan ayah Wang sehingga putrinya mendapatkan koneksi dan fasilitas.

Media juga mengungkap helikopter yang dipakai Wang memiliki logo kepolisian China, di mana ayahnya merupakan salah satu pejabat kepolisian di kota kecil Tiongkok.

Hal ini mengundang spekulasi, Wang menyalahgunakan helikopter Polisi China demi kepentingan flexing di media sosial.

Kasus flexing lainnya menyangkut seorang perempuan China, Li Yue, pengendara mobil mewah ugal-ugalan berusia 45 tahun. Li bahkan sering melanggar peraturan lalu lintas, termasuk menerobos lampu merah, berhenti dan belok sembarang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas