Australia akan Hapus Persyaratan Tes Covid-19 Bagi Turis China
Amerika Serikat (AS) juga telah mengumumkan pencabutan aturan tes Covid-19 bagi pelancong China yang akan dimulai Jumat (10/3/2023).
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY – Pemerintah Australia berencana untuk mencabut persyaratan tes Covid-19 bagi pelancong asal China mulai Sabtu, (11/3/2023).
“Ini adalah keputusan yang masuk akal dan terukur berdasarkan penurunan jumlah kasus Covid-19 di China, pembaruan data reguler dari China tentang jumlah kasus, dan fakta bahwa kami telah memperkuat kapasitas kami untuk mendeteksi dan menanggapi varian baru Covid-19 di Australia,” kata Mark Butler, Menteri Kesehatan Australia dalam sebuah pernyataan, Kamis (9/3/2023).
“Pencabutan tes Covid-19 juga akan berlaku bagi pelancong asal Hong Kong dan Makau,” sambungnya.
Baca juga: Dukung Angkutan Pariwisata, Kemenhub Tandatangani Perjanjian Hibah BMN Kapal Wisata Bottom Glass
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) juga telah mengumumkan pencabutan aturan tes Covid-19 bagi pelancong China yang akan dimulai Jumat (10/3/2023).
Pekan lalu, Jepang mulai menghapus persyaratan tes Covid-19 bagi pelancong China yang tiba di Bandara Internasional Narita dan Haneda.
Seperti diketahui, AS dan beberapa negara termasuk India, Kanada, Italia, Jepang dan Australia memutuskan untuk melakukan tes Covid-19 bagi pelancong China pada Januari lalu, menyusul pelonggaran kebijakan “nol-Covid” yang dilakukan Beijing.
Pelonggaran kebijakan “nol-Covid” China lantas memicu meningkatnya kasus Covid-19, di mana sebagian besar populasi di negara itu diklaim telah terinfeksi virus Corona.
Meskipun memutuskan untuk mencabut kebijakan tes Covid-19 bagi pelancong China, Kementerian Kesehatan Australia akan tetap memantau kasus Covid-19 di China dan di seluruh dunia.