Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka suara terkait alasan penunjukkan eks Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menjadi Komisaris Bank Mandiri.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan, Zainudin Amali merupakan sosok yang memiliki kapasitas untuk menempati jabatan tersebut.

"Pak ZA (Zainudin Amali) kapasitasnya profesor. Jadi jangan ditanya kalau soal kapasitas," ucap Arya saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Mantan Menpora Zainudin Amali Dapat Kursi Komisaris Bank Mandiri

"Kalau cuma suruh mengawasi mandiri mah Pak ZA mahir. Enggak susah bagi Pak ZA," sambungnya.

Arya kembali menegaskan, apabila seseorang memiliki manajemen, kapasitas dan mampu mengawasi sebuah perusahaan dengan baik, maka hal tersebut sah-sah saja.

"Pertimbangannya beliau oke. Selama mengawasi dengan benar dan punya kapasitas untuk itu, ya silakan aja," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2023 pada kemarin (14/3/2023), dengan satu di antara agendanya adalah pergantian dewan direksi dan komisaris.

Pemegang saham sepakat mengangkat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali serta mantan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiyana sebagai Komisaris Independen menggantikan Boedi Armanto.

Menurut Darmawan, keputusan penunjukkan tersebut diambil pemegang saham setelah melalui pertimbangan yang matang dan berdasarkan kualifikasi serta pengalaman yang dimiliki.

“Kami meyakini bahwa keputusan ini akan menjadikan seluruh jajaran direksi dan komisaris semakin solid untuk memastikan bahwa Bank Mandiri dapat terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi positif kepada pemulihan ekonomi nasional," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers, Selasa (14/3/2023).