Digitalisasi Dinilai Mampu Mendorong Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Industri
Transformasi ke dunia digital secara bersama-sama akan menguatkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pelaku industri.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indra Karya (Persero) melakukan inovasi digitalisasi untuk mendorong penerapan INDI 4.0, sebagai peningkatan kualitas layanan bidang usaha perusahaan terutama di bidang jasa konsultansi.
"Dengan inovasi digital dan penerapan teknologi Industri 4.0 dapat mendorong produktivitas dan kualitas layanan dari konsultan karya, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dijalankan dengan lebih efektif, efisien dan profesional,” kata Direktur Utama Indra Karya Gok Ari Joso Simamora dalam keterangannya, Kamis (16/3/2023).
Menurut Gok Ari, dengan penerapan INDI 4.0 di lingkungan perusahaan, maka SDM di Indra Karya akan semakin menguasai teknologi baik untuk bekerja maupun kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Tak Hanya Dorong Digitalisasi di Banyak Sektor Tapi Juga Datangkan Tantangan Baru
“Transformasi ke dunia digital secara bersama-sama ini juga akan menguatkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku industri, maupun kami BUMN yang bergerak di bidang layanan jasa konsultan,” tuturnya.
Dalam menjalankan digitalisasi, Indra Karya menerima Sertifikat INDI 4.0 pada perhelatan Grand Launching PIDI 4.0 dan Kick Off Program Transformasi Industri 4.0 yang dilaksanakan Kementerian Perindustrian pada Selasa (14/3).
INDI 4.0 merupakan standar penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0 untuk peningkatan produktivitas dan kualitas industri konsultan karya.
Gok Ari menyebut, walaupun asesmen dalam INDI 4.0 ini terdiri dari beberapa pilar indikator, namun perusahaan berhasil melewati proses penilaian tersebut dengan baik.
“Setelah mendapatkan Sertifikat INDI 4.0 ini. Maka hal ini memacu kami untuk terus memperkuat pilar manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, dan operasi perusahaan yang akan terus kami terapkan agar tidak hanya sekedar baik di awal, namun juga menjadi landasan berbudaya digital dalam penerapan budaya kerja di Indra Karya,” ujar Gok Ari.