Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Antam Bidik Penjualan 30 Ton Emas di 2023

Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan, keuntungan perseroan 50 persen lebih disumbang oleh penjualan logam mulia emas.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
zoom-in Antam Bidik Penjualan 30 Ton Emas di 2023
WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pedagang logam mulia menunjukan emas batangan Antam di Cikino Gold Center, Jakarta Pusat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan, keuntungan perseroan 50 persen lebih disumbang oleh penjualan logam mulia emas.

Direktur Pengembangan Usaha Antam Dolok Robert Silaban mengatakan, artinya kalau semakin tinggi logam mulia penjualannya berarti semakin di atas 50 persen kontribusi terhadap keuntungan.

Sementara itu, Robert mengungkapkan, perseroan membidik penjualan logam mulia emas sekira 30 ton pada tahun 2023 ini.

Baca juga: Ini Keunggulan Emas Tematik Idulfitri 2023 Keluaran Antam

"Targetnya, jadi pada tahun ini kita menargetkan (penjualan logam mulia) di atas 30 ton, tapi ada namanya kita punya stretch target, ini akan kita sesuaikan dengan situasi anda. Di atas 50 persen pendapatannya Aneka Tambang pada umumnya berasal dari logam mulia," ujarnya usai peluncuran Emas Idul Fitri 2023/1444 Hijriah di Gedung Graha Dipta, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Adapun perseroan akan menggenjot produksi emas menyesuaikan permintaan dari masyarakat agar tidak ada kekurangan.

"Nah berapa yang bisa diproduksi? Emas ini kan bukan kalau kita produksi harus kita jual, nggak. Jadi kita lihat animo masyarakat naik, kita jual lebih banyak, kalau dijualnya kurang dari yang sekarang berarti logam mulia kurang sukses memasarkannya, itu kira-kiranya," katanya.

Baca juga: Kamis 16 Maret 2023: Harga Emas Antam Melonjak Rp10.000 Menjadi Rp1.064.000 per Gram

Berita Rekomendasi

Robert menambahkan, ketersediaan logam mulia lebih utama karena hasil penjualan sendiri tetap bergantung terhadap keinginan masyarakat dalam membeli emas.

"Itu ibarat kalau kita di dalam satu perdagangan kita inginnya banyak (penjualan), tapi kalau masyarakatnya hanya belinya 10 atau hanya 40, kita mau targetkan berapapun itu kan target," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas