Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank UBS Minta Pemerintah Swiss Beri Pinjaman 6 Miliar Dolar AS untuk Akuisisi Credit Suisse

Dana jaminan diperlukan UBS untuk menutup kerugian bisnis Credit Suisse, serta untuk menekan pembengkakan biaya litigasi.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bank UBS Minta Pemerintah Swiss Beri Pinjaman 6 Miliar Dolar AS untuk Akuisisi Credit Suisse
AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI
Bendera Swiss berkibar di kantor Credit Suisse di Kota Bern, Swiss. Layanan perbankan UBS tengah melobi pemerintah Swiss untuk memberikan pinjaman dana sebesar 6 miliar dolar AS, guna mempercepat proses pembelian atau akuisisi bank Credit Suisse yang tengah mengalami krisis modal. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BERN – Layanan perbankan UBS tengah melobi pemerintah Swiss untuk memberikan pinjaman dana sebesar 6 miliar dolar AS, guna mempercepat proses pembelian atau akuisisi bank Credit Suisse yang tengah mengalami krisis modal.

Informasi ini terungkap setelah dua orang sumber kepercayaan Reuters membocorkan rencana tersebut.

Dalam laporannya mereka menjelaskan bahwa dana jaminan diperlukan UBS untuk menutup kerugian bisnis Credit Suisse, serta untuk menekan pembengkakan biaya litigasi.

Pihak regulator Inggris hingga kini belum memberikan tanggapannya terkait pengajuan dana tersebut, namun menurut laporan Financial Times pemerintah Swiss serta pihak berwenang AS saat ini sedang bersiap untuk menggunakan langkah-langkah darurat demi mempercepat kesepakatan.

Baca juga: Dapat Pinjaman 54 Miliar Dolar AS, Saham Credit Suisse Terbang 30 Persen Lebih

Apabila pinjaman tersebut mendapatkan lampu hijau dari Departemen Keuangan Inggris dan Otoritas Regulasi Prudential Bank of England, nantinya proses akuisisi Credit Suisse akan dipercepat pada awal pekan mendatang.

Dengan begini UBS dapat mengatasi dampak yang lebih luas atas krisis likuiditas yang dialami Credit Suisse, termasuk mencegah terjadinya kemerosotan saham – saham perbankan Eropa akibat hilangnya kepercayaan investor pada layanan keuangan UE.

BERITA REKOMENDASI

Lebih dari itu, proses akuisisi ini UBS juga dapat mengamankan nasib 10.000 bankir Credit Suisse dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).

Credit Suisse Diambang Kebangkrutan

Sebelum mengalami krisis likuiditas hingga terancam jatuh ke jurang kebangkrutan, Credit Suisse merupakan salah satu bank tertua di dunia yang memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi Swiss.

Khususnya membantu pemerintah Swiss dalam mengembangkan sistem mata uang hingga mendanai pelaku usaha dalam negeri.

Seiring berjalannya waktu nama Credit Suisse semakin melejit, hingga membuat layanan perbankan ini menjadi penyedia layanan keuangan global.

Akan tetapi memasuki kuartal III tahun 2022, Credit Suisse perlahan dihantam serangkaian kesalahan dan kegagalan kepatuhan yang merusak reputasinya di mata klien dan investor.

Kondisi itu lantas membuat nasabah menarik tabungan mereka sebesar 123 miliar franc Swiss atau setara 133 miliar dolar AS. Hingga Credit Suisse mengalami pembengkakan kerugian hampir 7,3 miliar franc Swiss atau 7,9 miliar dolar AS, jadi yang terbesar sejak krisis keuangan global pada 2008 silam.

Premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Credit Suisse dengan tenor 5 tahun bahkan ikut melonjak sebanyak 36 basis poin menjadi 453 basis poin. Serangkaian tekanan ini yang membuat perbankan terbesar kedua di Swiss bangkrut menyusul keruntuhan Silicon Valley Bank.

"Selama 166 tahun, Credit Suisse telah membangun waralaba yang kuat dan dihormati, tetapi kami menyadari bahwa dalam beberapa tahun terakhir kami menjadi tidak fokus," kata ketua Credit Suisse, Axel Lehmann.

Sebagai informasi, UBS bukanlah satu – satunya perbankan yang tertarik untuk mengakuisisi Credit Suisse yang bangkrut. Bloomberg melaporkan bahwa Deutsche Bank sedang melihat kemungkinan untuk membeli beberapa aset Credit Suisse dalam penawaran saingan di akhir pekan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas