Beban Utang Indonesia Dianggap Tak Masuk Akal
Hardjuno Wiwoho menegaskan pertumbuhan utang pemerintah Indonesia bisa dikatakan sudah tidak masuk akal.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Beban Utang Indonesia Dianggap Tak Masuk Akal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-umum-hidupkan-masyarakat-sejahtera-hms-center-hardjuno-wiwoho-0.jpg)
HO
Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menegaskan pertumbuhan utang pemerintah Indonesia bisa dikatakan sudah tidak masuk akal.
"Semua output ekonomi dihitung sebagai GDP. Di sinilah tampak betapa struktur keuangan nasional begitu memberatkan masyarakat," ucap Hardjuno.
Menjelang pemilihan umum 2024, seluruh elemen bangsa ini, menurut Hardjuno mesti sadar apa masalah mendasar bangsa ini.
Karena tanpa itu, yang akan terjadi rakyat akan selalu dikorbankan dalam perebutan kekuasaan para elit. Sehingga tak heran selalu ada gesekan fisik di tingkat bawah saat pesta demokrasi.
Anggaran negara terus saja dihambur-hamburkan untuk para elit yang bersandar pada penambahan utang. Sementara uang di bank yang disimpan oleh rakyat disalurkan kepada konglomerat.
“Kalau terus dibiarkan, ketimpangan makin lebar dan rakyat makin sengsara,” imbuh Hardjuno.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.