Platform Pencari Kerja Indeed PHK 2.200 Karyawan
Indeed berencana melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 15 persen tenaga kerjanya atau sekitar 2.200 karyawan.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Platform pencarian kerja yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Indeed berencana melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 15 persen tenaga kerjanya atau sekitar 2.200 karyawan.
Kepala Eksekutif Indeed Chris Hyams mengatakan pemangkasan karyawannya itu dilakukan demi menciptakan efisiensi biaya menyusul gejolak ekonomi global yang dipicu oleh kenaikan suku bunga secara agresif oleh bank sentral di seluruh dunia.
Baca juga: Logitech PHK 300 Pekerja Imbas Kemerosotan Pasar Gadget
“Pendapatan Indeed dari teknologi sumber daya manusia akan menurun pada tahun fiskal 2023 dan 2024,” kata Hyams, seraya menambahkan lowongan pekerjaan di AS kemungkinan akan turun ke tingkat pra-pandemi sebesar 7,5 juta atau bahkan lebih rendah dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Adapun karyawan yang terkena dampak PHK akan menerima kompensasi berupa paket pesangon, bonus dari Januari hingga Maret serta akses ke layanan kesehatan mental secara gratis.
Meta PHK 10.000 Karyawan
Pekan lalu, Meta Platform telah mengonfirmasi akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sekitar 10.000 karyawannya dalam putaran kedua PHK massal.
"Ini akan sulit dan tidak ada jalan lain," kata Mark Zuckerberg, CEO Meta Platform dalam sebuah pesan kepada staf, Selasa (14/3/2023).
“Kami juga mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada kolega yang berbakat dan bersemangat yang telah menjadi bagian dari kesuksesan kami,” sambungnya.
Baca juga: Amazon Kembali PHK 9.000 Karyawan demi Pangkas Biaya Operasional
Zuckerberg mengatakan dia percaya "realitas ekonomi baru ini akan berlanjut selama bertahun-tahun".
Awal bulan lalu, Meta membukukan penurunan laba dan selama dua bulan berturut-turut mencatatkan penurunan pendapatan.
Baca juga: Gelombang PHK Belum Surut, Perusahaan Farmasi Amerika Serikat Amgen Berhentikan 450 Karyawan
Sebagai tanggapan atas hal itu, Zuckerberg berjanji untuk mengubah 2023 menjadi "Tahun Efisiensi".
“Seperti yang saya bicarakan tentang efisiensi tahun ini, saya telah mengatakan sebagian dari pekerjaan kami akan melibatkan pemindahan pekerjaan dan itu akan berguna untuk membangun perusahaan yang lebih ramping dan lebih teknis serta meningkatkan kinerja bisnis kami untuk memungkinkan berjalannya visi jangka panjang kami,” kata Zuckerberg.
Pada November 2022, Meta juga telah melakukan PHK massal dengan pemangkasan sebanyak 11.000 karyawan.