Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat, pemesanan reservasi tiket Ferizy untuk mudik angkutan lebaran 2023 pada H-28, naik menjadi 10 persen dibandingkan tahun lalu dibawah 5 persen.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai puncak arus mudik lebaran.

"Alhamdullilah, masyarakat semakin teredukasi, untuk mempersiapkan perjalanan lebih awal, sehingga lebih tertib, lancar, dan nyaman, khususnya di saat puncak arus baik mudik maupun balik," kata Shelvy dalam keterangannya, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Pemerintah Siapkan 500 Bus untuk Mudik Gratis, Pemudik Diimbau Tidak Gunakan Sepeda Motor

Dikatakan Shelvy, penerapan pembelian tiket via Ferizy mampu memangkas waktu tunggu penumpang, sehingga pergerakan kendaraan di dalam pelabuhan lebih merata.

"Sebelum pemberlakuan Ferizy, arus kedatangan pengguna jasa saat golden time atau beban puncak telah menyebabkan antrean kendaraan baik di jalan masuk maupun dalam pelabuhan," ujar dia.

Shelvy menambahkan, kedatangan penumpang kapal juga turut terdistribusi secara merata sesuai jadwal yang dipilih oleh pengguna jasa. Bahkan, sesuai kapasitas daya tampung pelabuhan dan kapasitas angkut kapal.

"Dengan Ferizy, ASDP menjual tiket sesuai kuota dalam jumlah yang sama setiap harinya atau trafik terbagi rata sesuai konsep flattening the curve," tegasnya.

Shelvy turut mengimbau, masyarakat yang hendak melakukan mudik dengan kapal ferry, segera melakukan reservasi tiket penyeberangan via Ferizy demi kelancaran, kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan.

Terlebih, lanjut Shelvy, sekitar 123 juta pemudik diprediksikan akan melakukan perjalanan pada tahun ini, termasuk pengguna jasa penyeberangan.

Dia menegaskan, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pengguna jasa bisa melakukan pembelian tiket via Aplikasi Ferizy khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk.

"Tiket juga sudah mulai dipesan sejak H-60 keberangkatan. Kemudian calon penumpang wajib bertiket H-1 dari tanggal keberangkatan," paparnya.

Baca juga: 20 Persen Pemudik Akan Kendarai Motor, Menhub Budi Karya Berharap Perusahaan Adakan Mudik Gratis

Shelvy menegaskan, tiket akan expired jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Kata dia, penumpang yang tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.

Dia menegaskan, pengguna jasa, yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu di hari H agar tidak terlambat dan melakukan check in 2 jam sebelumnya.

"Jangan lupa saat membeli tiket via online, pastikan pengguna jasa mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap (manifest), termasuk data kendaraannya. Ini penting terkait hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan," tuturnya.

Untuk diketahui, pemesanan tiket melalui web reservation di www.ferizy.com, aplikasi di Android dan IOS, dan gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya.

Sementara, pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, dan lainnya.