Berhasil Bukukan Laba Bersih Rp51,4 Triliun, BRI Disebut Mampu Kelola Gejolak Ekonomi
Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menilai positif kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sepanjang tahun 2022.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menilai positif kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sepanjang tahun 2022.
Pasalnya, sepanjang tahun 2022 ini, Bank BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp51, 4 triliun.
Darmadi Durianto mengatakan, keberhasilan tersebut tentu tak terlepas dari kerja keras mereka di tengah fluktuasi industri keuangan dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca juga: Bermodal Pinjaman dari BRI, Wanita Asal Makassar Sukses Buka Usaha Kue
"Strategic response mereka cukup kredibel sehingga mereka mampu mengelola berbagai macam tantangan ekonomi yang tak mudah beberapa waktu lalu termasuk fenomena atau gejolak yang terjadi di industri keuangan akhir akhir ini," ujar Darmadi kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).
Pria yang juga merupakan Bendahara Megawati Institute itu menambahkan, skema kebijakan efisiensi yang mereka terapkan juga jadi salah satu faktor signifikan dibalik kesuksesannya meraih laba bersih.
"Skema cost of fund melalui funding structure yang BRI lakukan cukup berhasil. Melalui skema itu BRI berhasil meningkatan dana murah atau current account saving account (CASA). Di mana CASA BRI tercatat meningkat signifikan menjadi 66,70 persen (2022) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar hanya 63,08%," paparnya.
Menurutnya, skema peningkatan dana murah yang diterapkan cukup berdampak terhadap penurunan dana atau cost of fund bank.
"Dari semula 2,05% di akhir Desember 2021 menjadi hanya 1,87% di akhir tahun 2022," katanya.
Selain itu, kata dia lagi, membaiknya rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), share Cost Efisiensi Ratio (CER) dan juga cost to income ratio (CIR) juga jadi faktor penting atau ikut berkontribusi terhadap raihan laba bersih.
"BOPO tercatat 69,10% dan ini semakin baik dibandingkan BOPO pada akhir Desember 2021 yang mencapai 78,54%. Kemudian CER juga tercatat semakin membaik dari sebelumnya 50,25% di 2021 menjadi 48,16% di akhir Desember 2022, dan CIR semula 48,56% menjadi 47,38%, yang artinya bahwa BRI semakin efisien," ujarnya.
Baca juga: Tak Hanya Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BRI Berkontribusi 65,4 Persen Inklusi Keuangan Indonesia
Terakhir, Darmadi juga menyoroti keberhasilan BRI menurunkan rasio kredit yang cukup signifikan.
"BRI berhasil menurunkan Cost of Credit dari 3,78% menjadi 2,55% di akhir Desember 2022. Tentu sejumlah capaian tersebut perlu diberikan apresiasi agar BRI terus meningkatkan kinerja keuangannya lebih baik lagi," ujarnya.