Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Dirikan Trading House di Guangzhou untuk Promosi Produk UMKM Tembus Pasar China

Indonesia meraih surplus neraca perdagangan 6,4 miliar, naik 118,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Dirikan Trading House di Guangzhou untuk Promosi Produk UMKM Tembus Pasar China
Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menilai Indonesia Trading House di Guangzhou, Tiongkok, efektif menjadi sarana produk UMKM Indonesia menembus pasar Tiongkok.

"Pembentukan Indonesia Trading House Guangzhou yang sangat strategis ini dapat menjadi hub perdagangan dan promosi produk-produk UMKM Indonesia untuk dapat menembus pasar Tiongkok, secara omni-channel baik online dan offline," kata Teten dalam keterangannya, Kamis (30/3/2023).

Di acara peluncuran virtual, Teten mengatakan Tiongkok merupakan mitra dagang strategis untuk Indonesia. Hal itu tak lepas dari jumlah penduduk Tiongkok sebesar 1,4 miliar dan pertumbuhan disposable income per kapita yang signifikan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada 2022 mencapai 149,41 miliar dolar AS, meningkat 20,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data tersebut Indonesia meraih surplus neraca perdagangan 6,4 miliar, naik 118,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Diharapkan pada tahun 2023 dengan hadirnya Indonesia Trading House ini, terjadi peningkatan ekspor yang lebih besar terutama untuk produk dan komoditas UMKM yang memiliki permintaan yang cukup tinggi di antaranya produk kopi, kakao, rempah, dan sarang burung walet," ujar Teten.

Berita Rekomendasi

Indonesia Trading House berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan bazaar, Indonesia Night, demo atau food tasting, restoran dan cafe, pusat konsultasi, bisnis matching, market intelligent, warehouse, konsolidasi logistik, konsultasi dan pendampingan UKM, serta fulfillment center.

Baca juga: Porang Asal Bandung Tembus Pasar China, Nilainya Rp 1,8 Miliar

Pada 2024 mendatang, Indonesia Trading House diharapkan sudah dapat berdiri di 8 negara. Di antaranya Swiss, Tiongkok, Singapura, Australia, Jepang, Belanda, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas