Bandara Kertajati Layani Penerbangan ke Kuala Lumpur Mulai Mei 2023
Nantinya Ditjen Hubud akan melakukan evaluasi realisasi penerbangan dan penggunaan slot time secara berkala selama periode Summer 2023.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat akan melayani rute penerbangan Kertajati (KJT) – Kuala Lumpur (KUL) pulang pergi yang dioperasikan oleh Maskapai AirAsia Berhard, mulai Mei 2023 mendatang.
Pengoperasian rute internasional ini berdasarkan surat Penetapan Pelaksanaan Rute Penerbangan Luar Negeri yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan pada Kamis (30/3/2023) kemarin.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni menyambut baik hal tersebut.
Baca juga: Kata Angkasa Pura II Soal Mobil Bea Cukai yang Masuk Apron Bandara
Ia harap kedepannya semakin banyak maskapai dan rute penerbangan yang dilayani di Bandara Kertajati.
“Ini jadi pertanda bahwa industri penerbangan Indonesia, terutama rute luar negeri sudah mulai pulih kembali sejak masa pandemi Covid-19,” kata Kristi dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).
Rute Kertajati (KJT) – Kuala Lumpur (KUL) tersebut dijadwalkan beroperasi 2 kali dalam seminggu mulai dari tanggal 17 Mei sampai 25 Oktober 2023.
Kristi menghimbau selama pelaksanaan penerbangan tersebut, pihak AirAsia Berhard agar tetap mematuhi aturan keselamatan yang berlaku tentang keselamatan dan keamanan penerbangan dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
“Selain aspek keselamatan dan keamanan, pelayanan terhadap penumpang juga harus diperhatikan mulai dari pre-flight, in-flight, dan post flight,” ujarnya.
Nantinya Ditjen Hubud akan melakukan evaluasi realisasi penerbangan dan penggunaan slot time secara berkala selama periode Summer 2023.
Baca juga: Demi Keselamatan, Wings Air Hentikan Penerbangan ke Dekai Usai Penembakan Trigana Air di Papua
“Kami akan terus melakukan berkoordinasi dengan PT. Angkasa Pura II, Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I, untuk dilakukan pengawasan dalam pelaksanaannya," ujar Kristi.
Diharapkan dengan dibukanya penerbangan internasional di Bandara Kertajati dapat meningkatkan sektor pariwisata dan menumbuhkan perekonomian di Jawa Barat.