Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IKAPPI Benarkan Sejumlah Komoditas Pangan Turun Harga Setelah Sempat Naik Tinggi

Tren penurunan harga beberapa komoditas pangan ini disebabkan oleh turunnya permintaan yang cukup drastis.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in IKAPPI Benarkan Sejumlah Komoditas Pangan Turun Harga Setelah Sempat Naik Tinggi
Tribun Kaltim/Muhammad Arfan
Lapak pedagang cabai rawit menunggu pembeli di Pasar Induk Bulungan, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (11/1/2017). TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) membenarkan informasi tentang turunnya harga beberapa komoditas pangan yang sebelumnya sempat naik cukup tinggi di Ramadan ini.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, tren penurunan harga beberapa komoditas pangan ini disebabkan oleh turunnya permintaan yang cukup drastis.

"Sebelumnya IKAPPI menyampaikan bahwa fase demi fase di tahapan Ramadan ini terjadi dan sesuai dengan tahapannya," katanya dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Kamis (6/4/2023).

Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri pernah mengatakan kalau ada beberapa tahapan kenaikan permintaan dan harga bahan pokok selama bulan Ramadan.

Saat ini, kondisinya sedang dalam transisi ke fase dua setelah melewati fase pertama pada sepekan jelang Ramadan yang lalu. Waktu itu permintaan masyarakat sedang tinggi.

Dalam masa transisi, terjadi penurunan permintaan saat pertengahan Ramadan. Baru saat di penghujung, tepatnya pada fase kedua, permintaan akan melonjak tinggi lagi.

Berita Rekomendasi

Reynaldi mengatakan, saat ini daya beli masyarakat mengalami penurunan dibanding Lebaran tahun kemarin.

"Dibanding tahun kemarin, penurunan tahun ini hingga 21 persen. Walau begitu, kami berharap dengan upaya gaji ke-13 dapat meningkatkan daya beli masyarakat di fase kedua Ramadan," ujarnya.

Ia menyebut fase kedua biasanya terjadi sepekan sampai tiga hari menjelang Lebaran. Dalam fase tersebut, akan terjadi peningkatan permintaan sekaligus harga bahan pokok.

Baca juga: Mendekati Lebaran, Harga Komoditas Pangan Beras hingga Cabai Kompak Turun

"Tentu akan bertahap (kenaikannya). Harga akan melonjak tentu bersamaan dengan permintaan yg bergejolak," kata Reynaldi.

Menurut dia, kenaikan di fase kedua menjadi tantangan sesungguhnya bagi pemerintah dibanding hari-hari sebelumnya.

"Kami berharap agar pemerintah lebih fokus menyelesaikan persoalan-persoalan harga pangan di saat fase kedua atau Lebaran," kata Reynaldi.

Baca juga: Harga Komoditas Hari Ini Kembali Turun, Cabai Rawit Merah Dibanderol Rp 51 Ribu Per Kg

Ia turut mengingatkan agar fase ketiga, tepatnya seusai Lebaran, juga harus mendapat sentuhan yang lebih maksimal dari pemerintah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas