Ramai Isu Satgas Impor Ilegal Lakukan Razia, IKAPPI Imbau Pedagang Tanah Abang Tetap Tenang
DPP IKAPPI mengimbau pedagang di Pasar Tanah Abang dan ITC tidak terpengaruh akan isu mengenai razia barang impor ilegal.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengimbau pedagang di Pasar Tanah Abang dan ITC tidak terpengaruh akan isu mengenai razia barang impor ilegal.
Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri mengimbau pedagang tetap tenang dan selalu berkoordinasi dengan pedagang-pedagang yang lain.
Hal itu agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berhembus akhir-akhir ini mengenai razia tersebut.
Baca juga: Masa Tugas Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal Hanya Sampai Akhir 2024, 7 Barang Ini Dipelototin
"Pedagang Pasar Tanah Abang dan pedagang ITC sesungguhnya adalah pedagang kecil yang harus mendapatkan perlindungan atau edukasi terhadap barang-barang impor ilegal," kata Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Jumat (19/7/2024).
Abdullah meyakini harusnya pemerintah memberikan penguatan edukasi dan perlindungan terhadap barang-barang ilegal.
Ia pun meminta kepada Satuan Tugas Barang Impor Ilegal untuk melakukan razia dengan mekanisme yang sudah di atur oleh undang-undang.
Di antaranya, harus menyertakan surat pemberitahuan dan memberikan pengetahuan atau informasi terlebih dahulu.
Abdullah mengatakan, pedagang Pasar Tanah Abang dan ITC itu tidak tahu barang yang mereka jual termasuk ilegal atau tidak
Mereka pun disebut khawatir jika barang-barang yang dijual itu merupakan barang-barang yang impor.
"Ada kekhawatiran bahwa barang yang dibeli dari distributor itu dianggap ilegal dan disita. Itu yang menyebabkan pedagang kita sedikit khawatir," ujar Abdullah.
Ia menjelaskan, kepanikan ini bermula dari statement Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menyatakan akan memberantas barang impor ilegal.
Baca juga: Tak Kantongi SNI, Kemenperin Tahan Speaker Aktif Impor Senilai Rp 10 Miliar
Dari situ, muncul isu mengenai razia barang-barang impor ini dan kemudian meluas.
Pedagang pun panik karena beberapa oknum menyatakan bahwa barang-barang yang ada di pasar juga termasuk barang ilegal.