Kementerian BUMN Kembali Gelar Bazar UMKM Untuk Indonesia, Ingin Para Pelaku Usaha Perluas Pasar
UMKM kerap bermasalah dengan pemasaran dan hal itu ditemukan setelah turun ke lapangan langsung.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengungkap permasalahan yang sering dialami oleh para pelaku UMKM.
Kata dia, UMKM kerap bermasalah dengan pemasaran. Hal itu ia temukan setelah turun ke lapangan langsung.
"Setelah kami turun ke lapangan, salah satu masalah UMKM adalah pemasaran," katanya usai pembukaan Bazaar UMKM Untuk Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Nilai Investasi ke UMKM Mencapai Rp318 Triliun, Telah Serap 7 Juta Tenaga Kerja
Maka dari itu, ia mengatakan Kementerian BUMN kembali mengadakan Bazar UMKM Untuk Indonesia bersama beberapa BUMN pendukung yang memiliki UMKM binaan. Bulan ini, Sarinah dipilih lagi sebagai tempat penyelenggaraannya.
"Oleh sebab itu, kita mencoba bekerja sama dengan Sarinah dan BUMN pendukung yang memang membina UMKM. Kami waktu itu bersama Pak Arya (Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga) merumuskan, lebih baik menyelenggarakannya di Sarinah karena di sini pusat orang datang dengan segala tujuan," ujar Loto.
Ia berharap UMKM yang bergabung di bazar ini bisa memperluas pasarnya. Loto mengatakan, ia mendengar ada UMKM yang juga sudah mendapatkan repeat order dari pelanggannya.
"Harapan kita benar-benar UMKM memperluas pasarnya melalui event pameran yang secara konsisten kita hadirkan setiap bulannya. Saya dengar mereka ada yang dapat order bukan hanya saat acara, tetapi setelah acara mereka sudah mulai ada pelanggan yang repeat order," kata Loto.
"Harapan kita seperti itu. Bukan hanya repeat order offline, tetapi juga lewat platform digital Padi UMKM," ujarnya melanjutkan.
Sebagai informasi, Bazaar UMKM Untuk Indonesia bulan ini didukung oleh PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).