Pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek Diharapkan Bisa Memecah Kepadatan di KM 66 saat Mudik
Pemerintah berharap pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek memecah kepadatan yang sering terjadi di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berharap pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek memecah kepadatan yang sering terjadi di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Diketahui, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui sub holding PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah merampungkan pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca juga: Angkutan Barang Dibatasi saat Mudik Lebaran 2023, Simak Jadwal dan Rutenya
Jalan Tol Jakarta-Cikampek awalnya memiliki tiga lajur. Kini, menjadi empat lajur di kedua arahnya, tepatnya di Km 50 hingga Km 66 arah Cikampek dan di Km 61 hingga Km 50 arah Jakarta.
Dalam tinjauannya bersama Menko PMK, Menteri PUPR, Jasa Marga, dan Korlantas Polri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut peleberan jalan tol ini dilakukan guna mendukung arus mudik lebih optimal.
“Saat ini kami sedang melakukan peninjauan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di Km 61 s.d Km 50 arah Jakarta yang diharapkan bisa mengurai penumpukan kendaraan yang kembali dari Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun yang dari arah Bandung dan sekitarnya. Tidak hanya di arah Jakarta, pelebaran jalan tol ini juga dilakukan di arah sebaliknya sehingga dapat mendukung arus mudik dan balik dengan lebih optimal," kata Budi dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).
Senada dengan Budi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan proyek pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini dapat mengurai kepadatan dan mempermudah manajemen arus lalu lintas saat mudik dan balik tahun ini.
Baca juga: Jadwal Ganjil Genap Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023
“Pengerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta telah kita kerjakan dan sukses mendukung arus balik Lebaran tahun lalu. Di tahun ini, kita lanjutkan pekerjaan pelebaran ini untuk yang ke arah Cikampek, sehingga saat ini di kedua arahnya telah memiliki total empat lajur. Hal ini tentu saja akan membantu mengurai kepadatan dan mempermudah manajemen arus lalu lintas saat mudik dan balik tahun ini,” ujar Basuki.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur berharap open traffic ini juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan yang berpotensi terjadi di Km 48 arah Cikampek.
"Km 48 arah Cikampek merupakan pertemuan lalu lintas dari Jalan Layang MBZ dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta Dawuan Km 66 arah Jakarta yang merupakan pertemuan lalu lintas dari Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang,” kata Subakti.