Jaga Kinerja Bisnis Tetap Normal Saat Lebaran, Empat Jurus Rahasia Ini Bisa Jadi Solusi
Teknologi pun hadir untuk membantu bisnis, mulai dari mengatur rotasi karyawan hingga melayani konsumen secara virtual, selama pebaran.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Dengan demikian, bisnis juga harus memperhitungkan anggaran untuk menutupi pengeluaran ekstra terkait apresiasi tersebut.
Untuk memudahkan penghitungan, bisnis bisa memanfaatkan solusi digital yang mengkoneksikan jadwal shift di divisi Human Resources (HR) dengan pencatatan payroll di divisi keuangan sehingga bonus dapat dihitung dan dikirim secara otomatis.
Bisnis juga bisa menjadwalkan pengiriman gaji dan slip gaji agar menghindari telat bayar di saat karyawan yang sedang lebaran membutuhkan dana.
3. Pertahankan Kualitas Layanan Konsumen
Bisnis, khususnya yang harus melayani pertanyaan konsumen sepanjang 24 jam dan 7 hari, perlu mengatur ketersediaan Customer Service (CS) saat Lebaran supaya kualitas pelayanan tetap terjaga walau di tengah liburan.
Solusi customer Relationship Management (CRM) yang omnichannel, yaitu yang terintegrasi ke ragam kanal komunikasi termasuk ekosistem Meta (Facebook, Instagram dan WhatsApp), akan mempermudah tim CS untuk terus melayani konsumen karena semua percakapan dapat dipantau dan dibalas melalui satu dasbor tersentralisasi.
4. Tingkatkan Loyalitas Konsumen
Lebaran adalah momen yang sempurna bagi bisnis untuk berbagi kebaikan dengan konsumen.
Bisnis dapat memanfaatkan CRM yang sama untuk mengirim ucapan Hari Raya, termasuk memberikan kode voucher diskon, lewat berbagai kanal, seperti WhatsApp, ke konsumen yang merayakan Idul Fitri.
Jika dirancang dengan kreatif, maka kampanye pemasaran selama Hari Raya akan membuat konsumen semakin bahagia di hari yang spesial, sehingga meningkatkan loyalitas mereka.
Kemudian, bisnis bisa memanfaatkan fitur analitik di CRM untuk menganalisa respon konsumen terhadap kampanye tersebut secara real-time, sehingga bisnis dapat melakukan perubahan kampanye secara cepat apabila perlu.
"Di akhir liburan lebaran dan Hari Raya Idul Fitri, solusi digital akan secara otomatis mengumpulkan dan menganalisa performa bisnis selama kedua momen tersebut. Laporan inilah yang kemudian bisa digunakan bisnis sebagai insights untuk perencanaan pemasaran dan penjualan kedepannya," ungkap Sandy.
Setelah lebaran, bisnis perlu mengantisipasi periode pasca libur yang identik dengan penurunan penjualan.
"Data dan analisa performa bisnis dari lebaran tahun ini juga dapat digunakan sebagai panduan untuk merencanakan strategi untuk liburan berikutnya, sehingga pertumbuhan bisnis dapat terus didorong," jelasnya.