Pasca Merger Pelindo Catatkan Nilai Tambah Rp 1,3 Triliun
Pelindo memiliki lima fokus utama di tahun ini dengan berkolaborasi baik dari pihak eksternal yaitu pemerintah maupun global.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mencatatkan nilai tambah sebesar Rp 1,3 triliun pasca merger sejak 2021 lalu. Nilai tersebut diperoleh melalui hasil strategi inisiatif empat subholding.
Adapun empat subholding mencakup PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelindo Solusi Logistik, dan PT Pelindo Jasa Maritim.
"Di tahun 2022 sinergi pasca merger Pelindo group telah berhasil mencatatkan nilai tambah sebesar Rp 1,3 triliun dari hasil growth melalui strategic inisiatif yang memang bukan bisnis as usual," kata Kepala Grup Manajemen Integrasi Pelindo, Budi Pratomo saat Media Gathering, Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Pelindo Antisipasi Fenomena Pendaftar Mudik Gratis, Ujung-ujungnya Batal Berangkat
Budi memaparkan, Pelindo memiliki lima fokus utama di tahun ini dengan berkolaborasi baik dari pihak eksternal yaitu pemerintah maupun global.
"Fokus strategic partnership, kolaborasi dengan pihak eksternal untuk menjamin penyelarasan pengembangan bisnis secara organik maupun non organik," tutur dia.
Adapun lima poin itu, meliputi transformasi pelabuhan, melalui kegiatan standarisasi dan sistemisasi pelabuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Kedua, melakukan ekspansi bisnis melalui strategic partnership dengan global market leaders pada beberapa pelabuhan yaitu penyelesaian partnership atas pengoperasian BNCT, inisiasi pemilihan mitra untuk terminal CT2, CT3 dan MNP.
"Ketiga, corporate restructuring, berupa optimalisasi model bisnis melalui penataan bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan core competence masing-masing unit bisnis," tuturnya.
Keempat, transformasi internal, melanjutkan transformasi proses inter al perusahaan melalui implementasi ssc pada aspek keuangan dan perpajakan serta rollout ERP ke seluruh sub holding.
Terakhir, penyelesaian proyek strategis, dalam rangka mendukung pembangunan nasional diantaranta Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Kawasan pendukung pelabuhan kijing, Makasar new port, new Priok eastern access.