Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hannover Messe 2023 Jadi Ajang Branding Industri Manufaktur Indonesia

Kinerja sektor manufaktur Indonesia masih terus menggeliat. Hal ini terbukti, dimana sektor industri masih menjadi kontributor terbesar terhadap PDB

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hannover Messe 2023 Jadi Ajang Branding Industri Manufaktur Indonesia
Istimewa
Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno di acara Kick Off Press Conference di Hannover, Jerman, Rabu (12/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja sektor manufaktur Indonesia masih terus menggeliat. Hal ini terbukti, dimana sektor industri masih menjadi kontributor terbesar terhadap PDB di tahun 2022 yaitu sebesar 16,48 persen.

Sektor industri juga berkontribusi cukup besar terhadap penerimaan pajak nasional yaitu sebesar 28,7 persen. Hal yang sama tergambar melalui rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang mana hingga bulan Maret 2023 masih menunjukkan nilai ekspansi 51,87.

Kenaikan nilai IKI dari November 2022 ke Maret 2023 sebesar 1,93 persen dengan rata-rata kenaikan sejak perilisan IKI perdana, November 2022 hingga Maret 2023 sebesar 0,48 persen.

Baca juga: Pesan Menperin untuk Dorong Transformasi Industri 4.0 di Sektor Manufaktur dan Lainnya

Sejalan dengan kondisi sektor perindustrian Indonesia yang kian membaik pasca pandemi Covid-19, Indonesia mengambil kesempatan emas sebagai negara ASEAN pertama yang menjadi partner country untuk yang ketiga kalinya di pameran industri internasional Hannover Messe 2023.

Ajang bergengsi ini akan berlangsung pada tanggal 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman.

Keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country (Indonesia Partner Country-IPC) sejalan dengan inisiatif strategis 'Making Indonesia 4.0' guna menjawab tantangan revolusi industri ke-4.

Berita Rekomendasi

"Hal ini juga akan mengarah pada peningkatan keberlanjutan inklusif, bisnis startup dan pengembangan teknologi, serta untuk mendukung ekonomi sirkular,” kata Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno di acara Kick Off Press Conference di Hannover, Jerman, Rabu (12/4/2023) waktu setempat.

Dubes juga menjelaskan, melalui Hannover Messe 2023, Indonesia akan kembali menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 dan peluang investasi sektor industri dari 157 co-exhibitors.

Indonesia juga akan mengadakan serangkaian kegiatan seperti pembukaan Pavilion Indonesiadi Hannover Messe Fairground dengan luas area yang digunakan sekitar 3000 m2, business summit, Indonesia country night, dan beberapa konferensi bertemakan industri.

Baca juga: Ditopang Manufaktur, Emiten Grup Bakrie Kantongi Laba Bersih Rp3,62 Triliun Sepanjang 2022

Guna lebih meningkatkan awareness masyarakat terhadap ajang Hannover Messe 2023, Pemerintah Indonesia juga telah melakukan beberapa kegiatan promosi dan publikasi baik yang dilakukan di dalam maupun luar negeri, bahkan jauh hari sebelum pelaksanaan pameran dimaksud.

Melalui kegiatan promosi dan publikasi tersebut, diharapkan empat target utama keikutsertaan Indonesia pada ajang Hannover Messe 2023 dapat tercapai.

Pertama, untuk mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri. Ketiga, mempromosikan investasi dan ekspor; dan keempat, meningkatkan hubungan kerjasama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring global supply chain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas